REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS — Tim Satkorlak Kabupaten Ciamis yang didukung unsur TNI dan Polri terus melakukan evakuasi terhadap warga yang menjadi korban banjir bandang yang melanda lima kampong di Desa Padamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Senin (28/3) siang. Sampai Senin malam, tim Satkorlak telah mengevakuasi sekitar 5.000 warga ke lokasi yang lebih aman.
Kepala Badan Penanggunalngan Bencana Daerah (BPBD), Odang R Widjaya, mengatakan, para korban tersebut diungsikan ke Kantor Kecamatan dan Puskesmas Cihaurbeuti yang lokasinya lebih aman disbanding di tempat tinggal mereka. ‘’Kami membangun tenda-tenda darurat untuk warga yang tak tertampung di kantor kecamatan dan puskesmas,’’kata dia Senin malam.
Sementara itu, puluhan warga yang mengalami luka-luka akibat banjir bandang tersebut ditampung di puskesmas setempat. Para korban, imbuh dia, rata-rata mengalami luka tertimpa batu dan pohon yang terseret air bercampur lumpur. ‘’Warga kita ungsikan ke tempat aman karena khawatir banjir bandang susulan akan terjadi lagi. Sebab kondisi cuaca di Ciamis, khususnya di wilayah Cihaurbeuti terus diguyur hujan,’’imbuh dia.
Sampai saat ini, lanjut Odang, pihaknya masih mendata jumlah rumah warga yang hancur akibat diterjang banjir bandang. Rumah warga yang rusak, imbuh dia, sebagian besar yang berada di tepi sungai yang mengalir dari Gunung Syawal ke hilir.