Rabu 06 Apr 2011 14:25 WIB

Hari Ini, Sulawesi Tengah Gelar Pemilu Gubernur

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Rakyat Provinsi Sulawesi Tengah, hari ini (Rabu/6/4/2011) akan memilih satu dari lima kandidat pasangan gubernur sebagai kepala daerah yang menjadi pemimpin dalam lima tahun ke depan.

Lima pasangan calon kandidat yang siap memperebutkan suara yaitu Aminudin Ponulele-Luciana Is Balulu,Longki Djanggola- Sudarto, Sahabuddin Mustapa-Faisal Mahmud, Achmad Yahya-Ma'ruf Bantilan, Rendi Lamadjido-HB Paliudju. Kandidat berasal dari bermacam golongan seperti politisi (anggota DPR-RI), akademisi (rektor), hingga birokrat yakni Gubernur yang kembali mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur.

Hingga kini setidaknya ada 1.765.000 calon pemilih yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Mereka dijadwalkan memberikan suara di 5.297 TPS. Ketua Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 1, Desa Loli Oge, Banawa, Kabupaten Donggala, Amaludin, menjelaskan terdapat 341 warga yang sudah terdaftar dalam DPT. "Hingga sekarang sudah ada 200 yang memilih," ujar Amaludin.

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum, Nur Hidayat, meminta agar Petugas Pengawas Lapangan (PPL) setempat mengawasi berjalannya pemilihan gubernur. Pasalnya, ada indikasi kecurangan seperti serangan fajar yang harus diantisipasi oleh panwaslu hingga level terendah.

Nur pun mafhum dengan kekuatan personil PPL yang tidak sebanding dengan TPS-TPS di Sulawesi Tengah. Menurutnya, dengan rasio 1:3, kinerja PPL sukar dimaksimalkan. Untuk satu provinsi, hanya terdapat 1.766 PPL yang harus memantau 5.297 TPS. "Ini juga banyak terjadi di daerah lain," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement