Sabtu 09 Apr 2011 18:07 WIB

Masya Allah, Nurdin dan Keluarga Enam Tahun Tinggal di Kandang Kambing

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Satu keluarga terdiri atas tujuh jiwa warga Kampung Mangkalaya RT 04 RW 05, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, selama enam tahun terakhir tinggal di kandang kambing .

"Saya dan istri serta lima anak sudah enam tahun tinggal di kandang kambing karena tidak mempunyai biaya membangun rumah," kata Nurdin di Sukabumi, Sabtu.

Nurdin bersama istrinya, Asiyah, dan lima anaknya, Ridwan (16), Dede Hidayat (14), Siti Nurjanah (12), Mirna (10), dan Rina (2) tinggal berdesak-desakan satu atap dengan kambing milik tetangga mereka dan hanya disekat dengan bambu seadanya.

"Bau kotoran kambing selalu tercium karena tidak ada sekat permanen apalagi saat hujan rumah kami selalu bocor dan kotoran kambing masuk," kata Nurdin yang sebenarnya memiliki delapan anak tetapi tiga anaknya telah meninggal dunia.

Ia tidak memiliki biaya untuk menyewa apalagi membangun rumah. "Untuk makan saja kami sulit, anak saya yang pertama hanya buruh pabrik kerupuk dan saya tidak mempunyai pekerjaan yang layak dan uang yang saya dapat dari kerja menjaga kambing tetangga saya ini hanya cukup untuk makan," katanya.

Ketua RT 04 Kampung Mangkalaya Jajang menegaskan keluarga Nurdin belum pernah tersentuh bantuan dari pemerintah. "Seharusnya pemerintah memberikan bantuan, kasihan mereka untuk makan saja sulit dan kami khawatir mereka diserang penyakit seperti demam berdarah," katanya.

Kepala Desa Cibolang Toha Hidayatullah mengatakan sudah menganggarkan dari kas desa untuk memberikan bantuan kepada warganya. "Namun bantuan kami ini hanya sekedarnya karena kas desa kami terbatas," kata Toha.

Ia sudah melaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk segera memberikan bantuan kepada keluarga Nurdin.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement