REPUBLIKA.CO.ID,PALU--Massa berdemo di Bandara Bubung, Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulteng, Sabtu petang dan merusak ruang tunggu bandara karena tidak puas dengan hasil pilkada yang sesuai penghitugan suara sementara dimenangkan pasangan Sofyan Mile/Herwin Yatim. Keterangan yang dikumpulkan dari Luwuk, Sabtu malam menyebutkan, akibat demo yang dilakukan massa pendukung Ma'mun Amir/Faisal Mang tersebut, beberapa kaca jendela ruang tunggu bandara pecah karena dilempari massa dengan batu.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WITA, dimana massa hendak menemui Herwin Yatim, calon Wakil Bupati Banggai yang hendak berangkat ke Makassar, Sulawesi Selatan bersama H. Murad Husain yang juga ayah mertuanya. Karena pesawat Batavia Air mengalami gangguan, maka penerbangan ditunda sehingga massa yang mengetahui keberadaan Herwin Yatim di bandara langsung menyerbu bandara.
Namun, aparat kepolisian yang dipimpin Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Parsana dan Wakil Kepala Satuan Brimob Polda Sulteng AKBP Ferdinan Pasule segera hadir di lokasi dan membubarkan massa. Akan tetapi Herwin Yatim sempat menyelamatkan diri ke dalam kawasan hutan di sekitar bandara bersama ajudannya sehingga mengalami lecet-lecet di beberapa bagian badannya, sementara Murad Husain, tokoh masyarakat dan pengusaha terkenal di daerah itu terkurung di dalam bandara.
Sebelumnya pada pagi hari, massa pendukung Ma'mun/Faisal ini melakukan demo di Kantor KPU dan Polres Banggai untuk menuntut pilkada ulang karena menilai terjadi banyak kecurangan. Herwin Yatim mengaku sudah melaporkan peristiwa itu kepada polisi namun tidak bersedia memberikan keterangan mengenai peristiwa tersebut.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Parsana mengatakan bahwa situasi keamanan di Kota Luwuk masih terkendali, namun ia telah memerintahkan penambahan personel Brimob ke Luwuk sebanyak dua peleton dari Ampana dan Poso. Kapolda juga menemui tokoh-tokoh masyarakat di Banggai untuk meminta dukungan kerja sama agar tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kalau ada masalah politik terkait pilkada ini, selesaikannya melalui jalur politik yang tepat, kalau terkait masalah hukum, serahkan kepada aparat penegak hukum untuk menanganinya, jangan bertindak sendiri apalagi melakukan perbuatan anarkis," ujarnya.