REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI--Penggemar ayam ketawa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) selama setahun terakhir cukup marak dan dijadikan ajang bisnis baru bagi pengusaha di kota ini. Juli Ahmad, salah seorang dari sekian penggemar ayam ketawa di kendari, Sabtu mengatakan, masalah harga setiap ekor ayam ketawa itu bervariasi mulai dari Rp500 ribu hingga ada yang mencapai belas juta bahkan lebih.
Sejumlah penggemar ayam ketawa di Kendari mengaku, kegiatan ini hanya merupakan hobi semata, sehingga berapun nilai harganya tetap menjadi rebutan bagi warga yang menyukai ayam dengan bunyi dan suaranya yang khas itu pasti dicari. Juli mengatakan, dengan maraknya para penggemar ayam ketawa itu, membuat sejumlah penangkaran ayam di kota ini beralih profesi dari usaha ayam petelur menjadi ayam ketawa.
Alwi, salah seorang dari beberapa pengusaha ayam ketawa mengatakan harga jual ayam ketawa dengan umur 1,5 bulan hingga 3 bulan dijual antara Rp200 ribu hingga mencapai Rp350 ribu per ekor. "Kalau ayam ketawa itu sudah diketahui jenisnya apalagi itu ayam jantan, maka harganya suda di atas Rp500 ribu higga di atas Rp1 juta per ekor dalam usia 5-6 bulan.
Menurut Alwi, asal mula ayam ketawa yang ditangkarkan itu dibeli dari keluarga di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Namun setelah dikembangkan selama lebih dari satu tahun, berkembang menjadi belasan ekor dan penggemarnya cukup banyak.
Dibagian lain, bisnis penjualan ayam ketawa tidak hanya ditemukan Kota Kendari, tetai beberapa kabupaten di Sultra seperti di Konawe, Konawe Selatan, Bombana dan Kolaka. Bahkan di Kabupaten Konawe dan Bombana, pencinta ayam ketawa sudah mengelar konteks ayam ketawa dengan menyediakan hadia bagi pemenang.
"Kita harapkan dengan konteks ayam ketawa itu sedikitnya meminimalisir adanya kegiatan kearah judi dengan sabung ayam yang terkadang masih saja terjadi di sejumlah daeerah," katanya.