Ahad 17 Apr 2011 11:21 WIB

Meski Bekas, Warga Batam Lebih Pilih Tabung Gas Singapura Ketimbang Pertamina

Tabung Gas yang dikeluarkan Pertamina
Tabung Gas yang dikeluarkan Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Warga Batam masih enggan menggunakan tabung gas Pertamina dan cenderung memilih tabung bekas Singapura. Warga Batam Kota Nurcahya, Ahad (17/4) mengatakan, tabung gas Singapura lebih murah dan juga harga pengisiannya, sehingga enggan menggunakan tabung gas Pertamina.

"Harga tabungnya bisa setengah lebih dari harga Pertamina. Harga isinya juga beda sekitar Rp 20.000," kata Cahya.

Ia mengatakan meskipun fisik tabung bekas Singapura sudah berkarat dan jelek, namun yakin tabung Singapura lebih kuat dibanding milik Pertamina. "Buktinya, di Batam sudah bertahun-tahun pakai bekas Singapura, tapi tidak ada kabar meledak dan lainnya," kata dia.

Berbeda dengan Nurcahya, warga Tiban Kusnadi mengatakan sebenarnya lebih percaya dengan tabung milik Pertamina, karena kondisi fisiknya lebih baik. "Tabung pertamina masih bagis karena baru, sedang yang Singapura sudah bekas," kata dia.

Namun, ia tetap memilih menggunakan tabung gas Singapura karena penjualnya lebih banyak dibanding tabung Pertamina. "Sulit mencari isi ulang tabung Pertamina, kalau yang Singapura, banyak toko yang menyediakan," kata dia.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Batam Ahmad Hijazi emngakui agen masih enggan memasarkan tabung gas milik Pertamina. "Agen tidak mau memasarkan, entah kenapa," kata dia.

Padahal, kata dia, Pertamina telah menurunkan 70.000 tabung gas, sesuai dengan kebutuhan pasar Batam. Pantauan terakhir Disperindag, hanya 10.000 yang berhasil dipasarkan. Tabung gas Singapura, kata dia, berisi gas milik pertamina yang dioplos dari tabung 50 kg di tempat-tempat ilegal.

Isi tabung gas Singapura tidak sesuai dengan tera, karena dikurangi pengoplos, kata dia.

"Masyarakat dirugikan, karena meskipun harganya lebih murah, gas tidak akan seawet tabung Pertamina, isinya kurang," kata dia.

Disperindag dan ESDM Kota Batam berharap Pertamina segera menertibkan tabung gas Singapura, demi melindungi konsumen Batam. "Kalau kami tidak bisa bertindak banyak, karena gas 12 kg bukan barang subsidi," kata Kepala Dinas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement