REPUBLIKA.CO.ID, MALANG-- Sedikitnya delapan orang tewas akibat tertimbun tanah longsor di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad. Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Aprilianto, mengatakan, sesuai laporan dari petugas di lapangan, sedikitnya 16 orang tertimbun tanah longsor, sebanyak delapan di antaranya ditemukan tak bernyawa.
"Sampai saat ini, masih ada dua korban tewas tertimbun tanah longsor yang belum berhasil dievakuasi," kata Aprilianto. Peristiwa itu terjadi di jalan yang menghubungkan Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, dengan Desa Pondok Agung, Kecamatan Kasembon. Korban tewas merupakan penambang pasir.
Pihaknya belum bisa memastikan penyebab tanah longsor sebab saat ini tim PMI Kabupaten Malang masih dalam perjalanan menuju tempat kejadian perkara (TKP). "Teman-teman PMI masih melakukan perjalanan ke lokasi bencana untuk melakukan evakuasi. Info awal tersebut didapat dari petugas di lapangan," katanya.
Sementara itu, Ketua Sandi dan Telekomunikasi (Sanditel), Kabupaten Malang, Bagio, mengatakan, daerah itu termasuk rawan bencana longsor karena berada di kemiringan perbukitan. Ia mengaku kesulitan melakukan komunikasi dari petugas Sanditel di lapangan akibat terputusnya jaringan komunikasi.
"Kami masih belum bisa melakukan komunikasi dengan petugas lapangan akibat jaringan di sana 'blank' (hilang)," katanya.