REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gubernur Sulawesi Barat, H. Anwar Adnan Saleh, meminta Presiden RI memperhatikan usulan percepatan pembangunan Pulau Sulawesi sebagaimana hasil pelaksanaan Musrenbang regional yang ditandatangani enam gubernur dan dituangkan isinya pada Piagam Mamuju.
"Usulan rencana pembangunan infrastruktur agar bisa ditindaklanjuti oleh kepala negara untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana induk pembangunan nasional 2012-2025," kata Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin.
Menurutnya, kesepakatan para gubernur se Sulawesi ini merupakan hasil kajian secara bertahap yang dilakukan kepala Bappeda provinsi yang ada di pulau Sulawesi sebelum pelaksanaan Musrembang regional beberapa hari yang lalu.
Pembangunan infrastruktur di kawasan pulau Sulawesi sangat mendesak untuk dilaksanakan demi menciptakan pembangunan ekonomi yang lebih baik khususnya di Sulbar yang hingga kini membutuhkan campur tangan pemerintah pusat.
"Perhatian pemerintah pusat sangat berarti untuk mempercepat pembangunan di Sulbar. Makanya, hasil kesepakatan dalam piagam Mamuju ini menjadi harapan rakyat Sulbar untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat,"ucapnya.
Gubernur mengatakan, enam Gubernur di Sulawesi diantaranya Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Sulawesi Utara, Penjabat Gubernur Sulawesi Tengah, Gubernur Sulawesi Tenggara, dan Gubernur Gorontalo telah menandatangani piagam Mamuju. Inti isi piagam Mamuju ini muarahnya dalam menumbuhkan ekonomi Sulawesi.
Selain itu kata dia, piagam Mamuju yang disepakati itu memiliki lima poin penting, diantaranya berisi persetujuan atas rancangan Peraturan Daerah mengenai Tata Ruang Wilayah Provinsi se-Sulawesi pada tahun 2011 dan Rancangan Perda Tata Ruang Kabupaten pada tahun 2012.
Kemudian, meningkatkan pengembangan infrastruktur Sulawesi melalui pemantapan kualitas jalan Trans Sulawesi, Interkoneksi penerbangan se-Sulawesi, interkoneksi jalur perhubungan laut, jalur kereta api, energi listrik dan rasio elektrifikasi.
Selain itu pembangunan kawasan perbatasan dan pulau-pulau terpencil, terdepan dan terluar, mitigasi bencana, keberlanjutan lingkungan serta tapal batas provinsi se-Sulawesi yang akan dilaksanakan selambat-lambatnya tahun 2013.