REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK - Empat ekor pesut (Orcaella brevirostris) ditemukan Tim Survei Program Kalimantan Barat WWF-Indonesia. Keempat hewan itu berada di sekitar bagan milik nelayan di Perairan Selasih, Muara Padang Tikar, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (22/4) sore.
Menurut Koordinator Komunikasi Program Kalbar WWF-Indonesia, Jimmy di Pontianak, Senin, temuan tersebut cukup mengejutkan karena selama ini mamalia air tawar tersebut diketahui ada di Kalimantan Timur.
"Tetapi menurut warga sekitar, sudah lama pesut terlihat di kawasan itu," kata Jimmy.
Ia menambahkan, hasil visual dan informasi warga akan dikoordinasikan kepada Tim Marine WWF-Indonesia.
Ia melanjutkan, nelayan setempat mengakui satwa itu seringkali muncul di saat air dalam keadaan konda atau waktu di antara pasang dan surut. Diduga lantaran di saat surut, rata-rata perairan sekitar hanya berkedalaman di bawah satu meter sehingga menyulitkan pesut bermanuver.
Sementara Koordinator Program Nasional Spesies Laut WWF-Indonesia, Creusa Hitipeuw, saat dihubungi dari Pontianak mengatakan pesut adalah mamalia besar yang hidup di sungai dan sekitarnya.
Ia menegaskan, pesut harus dilindungi karena dapat menjaga keseimbangan ekosistem sungai. Pesut makan tumbuhan dan ikan kecil serta mendistribusi makanan ke tempat lain. Pesut mamalia yang dilindungi karena habitatnya sudah sangat terbatas dan sejauh ini diketahui hanya ada di Sungai Mahakam, Kaltim.
"WWF-Indonesia berkomitmen untuk menindaklanjuti temuan itu dengan melakukan kajian lebih mendalam," kata dia. Sementara Freshwater National Program Coordinator WWF-Indonesia, Tri Agung Rooswiadji mengatakan, karena wilayah itu merupakan kawasan bakau maka harus jadi perhatian semua pihak.