REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU-- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bengkulu menyebutkan, sekitar 60 persen pengidap HIV/AIDS tertular lewat seks bebas. "Pada 2010 terdapat 226 orang pengidap HIV/AIDS baru di Bengkulu. 60 persen di antaranya tertular melalui seks bebas," kata Sekretaris KPA Provinsi Bengkulu Arna Maretha di Bengkulu, Jumat.
Penularan lain yakni melalui penggunaan jarum suntik narkoba secara bergantian sekitar 30 persen, dan 10 persen melalui media lain seperti transfusi darah, tatto dan perinatal.
Arna mengatakan, penularan HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu bergeser dari penggunaan jarum suntik atau penasun ke seks bebas. "Mungkin karena penggunaan jarum suntik narkoba sudah semakin gencar pemberantasannya sehingga media penularan bergeser menjadi seks bebas," katanya.
Data Yayasan Kipas Bengkulu juga menyebutkan, penularan HIV/AIDS sudah bergeser dari penasun ke seks bebas. Namun data Kipas menyebutkan, pada 2010 terdapat 459 orang pengidap HIV/AIDS baru di Provinsi Bengkulu. "Dari data itu, sembilan orang di antaranya sudah meninggal," kata Direktur Kipas, Merly Yuanda.