REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Perhubungan mengkonfirmasikan, saat pesawat PT Merpati Nusantara Airlnes (Merpati) jenis MA60 buatan China itu jatuh, cuaca memang sedang buruk.
"Saat perisitiwa terjadi, cuaca memang dilaporkan buruk dan kondisinya hujan," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik, Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Namun, Bambang mengatakan, soal penyebab kecelakaan itu sendiri masih belum dipastikan karena cuaca buruk.
"Soal penyebab kecelakaan, apa dan mengapanya, harus tunggu hasil investigasi KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi)," ucapnya. Bambang hanya bersedia mengatakan fakta seputar jatuhnya pesawat tersebut.
Dikatakan juga, pesawat dengan nomor penerbangan MZ8968 itu sedang dalam penerbangan di rute Nabire-Kaimana dengan noor register pesawat PK-MZK. "Peristiwa terjadi ketika pesawat hendak melakukan pendaratan di 'run way' (landasan pacu) 19 dengan posisi pesawat 500 meter dari ujung landasan. Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat," paparnya, mengungkapkan.
Bambang menuturkan, hingga saat ini proses evakuasi sedang berlangsung dan diperkirakan total penumpang dan awak semuanya tewas.
"Pesawat membawa 18 penumpang dewasa, satu anak dan dua balita. Total kru enam orang yakni Kapten pilot Purwandi Wahyu, 'Co pilot' Paul Nap, dua pramugari Sumaryani dan Indriyana Puspasari serta dua orang teknisi, Joko dan Dadi Tarsidik," ujarnya.