REPUBLIKA.CO.ID,MOJOKERTO - Indriana Puspa Wardhani, pramugari Merpati Nusantara Airlines, menjadi salah satu korban dari peristiwa jatuhnya pesawat Merpati MA60 di Kaimana, Papua, Sabtu (7/5). Tante korban, Harina, menyebutkan keponakannya itu tahun depan rencananya akan bertunangan dengan salah satu pegawai Merpati yang bertugas di Bali.
"Dia (Indriana) juga berencana membangun rumah di sini (Mojokerto) dan sudah membeli pagar," katanya.
Menurutnya, Indriana menjadi pramugari Merpati sejak 2008. Meski pihak keluarga bukan asli Mojokerto, keluarga dari ayah korban sudah lama tinggal di Mojokerto. "Ayah korban, Joko Hardianto Zitono, itu asli Kediri. Sedang ibunya, Ekowati Hardiyati, asli Wonosobo," kata Harina.
Indriana, kata Harina, pernah sekolah di Mojokerto saat SD dan pindah ke Kediri saat SMP dan SMA. Kemudian, korban masuk Akademi Pramugari di Yogjakarta setelah lulus dari SMAN 8 Kediri pada 2008.
Indriana tewas saat menjalankan tugasnya sebagai pramugari. Musibah jatuhnya pesawat Merpati Nusantara Airlines jenis MA 60 itu terjadi pada Sabtu (7/5) sekitar pukul 14.00 WIT atau pukul 12.00 WIB. Pesawat jatuh di laut dekat Bandara Utarung Kaimana, Papua Barat, dan menewaskan 27 penumpang termasuk pilot.