Jumat 13 May 2011 16:25 WIB

Menhut: Semakin Langka, Kayu Eboni Mesti Dikembangkan

Pohon eboni
Pohon eboni

REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Keberadaan Kayu Eboni kian hari kian langka. Karena itu Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan meminta warga Sulawesi Tengah untuk mengembangkan kembali kayu yang juga disebut kayu hitam ini.

"Kayu Eboni adalah ikon Sulawesi Tengah sehingga keberadaannya harus terus dilestarikan," kata Zulkifli Hasan saat menghadiri wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (13/5).

Kayu Eboni saat ini terancam punah karena pemanfaatannya yang terlalu besar. Pemerintah sebenarnya sudah melarang penebangan kayu Eboni karena jumlahnya yang terus menyusut akibat penebangan liar.

Untuk menumbuhkan kayu Eboni hingga siap ditebang dibutuhkan waktu lebih 50 tahun. Kabar menyedihkan, kayu Eboni ilegal saat ini banyak diselundupkan ke Malaysia melalui jalur laut di pantai barat Kabupaten Donggala.

Kayu Eboni biasanya dimanfaatkan untuk alat adan perabotan rumah tangga, serta aneka cenderamata khas Sulawesi Tengah. Selain kayu Eboni, Zulkifli Hasan juga meminta masyarakat juga turut melestarikan kayu endemik lainnya di Sulawesi Tengah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement