Sabtu 21 May 2011 23:33 WIB

Masya Allah...Terjepit Ekonomi, Ibu Nekad Lempar Anak Kandungnya

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Kepolisian Resor Kota Medan mengamankan seorang wanita yang berusaha membuang dan membunuh anaknya di depan stasiun kereta api Medan, Sabtu. Rencana wanita--diketahui bernama Ismayani bertempat tinggal di Belawan--itu digagalkan sejumlah petugas pengangkut barang yang berada di depan stasiun kereta api tersebut.

Salah seorang petugas pengangkut barang, Marudut Hutagalun,g mengatakan wanita itu mencoba melemparkan anaknya yang berusia sekitar dua tahun ke jalan raya yang banyak dilintasi kendaraan.

Melihat itu sejumlah petugas pengangkut barang di stasiun kereta api Medan berusaha menyelamatkan anak tersebut agar tidak ditabrak kendaraan yang melintas. "Begitu melihat (kejadian itu), anaknya langsung kami selamatkan," katanya.

Marudut mengatakan, wanita tersebut berusaha untuk menyelamatkan diri dari kejaran warga dan petugas pengangkut barang yang menyelamatkan anaknya. Setelah berhasil menangkap wanita tersebut, ia bersama koleganya berusaha menghubungi polisi dan memberitahukan tentang peristiwa percobaan membuang dan membunuh anak tersebut.

"Mungkin dia stres. Dia bilang tak suka lagi dengan anaknya," kata Marudut. Ketika diwawancarai wartawan, Ismayani mengatakan, perbuatan itu dilakukannya karena tidak memiliki uang untuk membiayai kehidupan anaknya.

Ia mengaku hanya diberikan biaya rumah tangga sebesar Rp7 ribu per hari oleh suaminya yang bernama Suheri. "Dapat apa uang segitu," katanya.

Ismayani mengaku pernah menyulut anaknya dengan obat antinyamuk agar menderita luka-luka yang akan dimanfaatkannya untuk mengemis. "Tetapi tidak ada yang mau memberi sedekah," katanya.

Wanita tersebut juga mengaku pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga tetapi diberhentikan karena tidak diperbolehkan membawa anak. Kesulitan ekonomi itu yang disebutnya sebagai alasan untuk membuang anak.  "Sebenarnya masih sayang tapi gak ada uang. Bagaimana lagi," katanya.

Jawaban Ismayani itu sempat membuat sejumlah ibu rumah tangga yang berada di sekitar stasiun kereta api marah. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, wanita tersebut dibawa ke Mapolresta Medan dengan mobil patroli Polsekta Medan Barat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement