Rabu 25 May 2011 18:33 WIB

Rekening Bernilai Ratusan Juta Ditemukan saat Penggrebekan Terduga NII

Rep: C08/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Polisi temukan sembilan buku tabungan saat menangkap enam orang diduga NII di Jawa Tengah. Salah satu tabungan berisi Rp 350 juta.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Boy Rafli Amar mengatakan, tabungan berada di bank nasional. Penyidik, katanya, masih menyelidiki kepemilikan uang dalam rekening tersebut. "Ini masih pendalaman," katanya di Mabes Polri, Rabu (25/5).

Boy mengatakan, satu rekening ada yang berjumlah Rp 350 juta. Ia tidak menyebutkan jumlah uang yang ada di rekening lain. Menurut Boy, uang itu diduga berasal dari anggota atau masyarakat yang telah dibaiat NII. "Semacam iuran perjuangan," katanya.

Menurut Boy, dari sembilan rekening, ada yang atas nama tersangka TDH. TDH, katanya, diduga sebagai Gubernur NII Jateng. Polisi akan melakukan pendalaman mengenai kepemilikan uang ini. Termasuk adanya dugaan disumbangkan ke daerah lain. "Akan diselidiki dan dipantau," katanya.

Boy menghimbau agar masyarakat melapor jika ada tindakan penarikan iuran perjuangan seperti ini. Sehingga, katanya, dapat dilakukan langkah-langkah pengecekan oleh petugas. "Apa benar ada kegiatan itu," katanya.

Boy berharap masyarakat menolak ajakan dari orang yang mengaku NII. Apalagi, katanya, jika meminta sejumlah uang perjuangan. Menurutnya, perbuatan seperti ini dapat dianggap melanggar hukum. "Khawatir banyak yang tertipu," katanya.

Sebelumnya, Senin (23/5), polisi menangkap enam orang diduga NII di Unggaran, Jawa Tengah. Salah satu diantara mereka diduga Gubernur NII. Saat penangkapan, polisi menyita berbagi dokumen dan buku. Kini, keenam tersangka diperiksa dan ditahan di Polda Jateng.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement