REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kendaraan angkutan barang yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak terjebak antrean panjang.
Antrean truk angkutan barang itu, Jumat, diperkirakan mencapai empat kilometer dari Cikuasa Atas hingga gerbang Pelabuhan Merak.
"Kami sejak siang hingga kini masih bertahan dan belum tiba di Dermaga Pelabuhan Merak untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni," kata Hamid (40) seorang pengemudi angkutan bertujuan ke Bengkulu saat menunggu antrean di jalur Cikuasa Atas.
Menurut dia, pihaknya tidak begitu mengetahui kemacetan tersebut karena setelah dioperasikan jembatan layang belum terjadi antrean kendaraan.
Seharusnya, PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Merak bisa mengantisipasi kemacetan tersebut. "Saya berharap kemacetan itu bisa segera diatasi sehingga tidak merugikan pengemudi angkutan," ujarnya.
Sementara itu, Agus (45) petugas Dermaga II PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Merak mengatakan, kemacetan angkutan kendaraan terjadi sejak Jumat dinihari disebabkan banyak Kapal Ro-Ro yang tidak beroperasi karena mengalami kerusakan.
Selain itu juga cuaca buruk di perairan Merak-Bakauheni juga adanya pemberlakuan pendataan bagi penumpang kapal dan angkutan kendaraan.
"Saat ini petugas kerja keras untuk mengatasi antrean truk dengan cara mengatur lalu lintas di sekitar dermaga," katanya.