REPUBLIKA.CO.ID, PALU - FAkun facebook salah seorang anggota polisi korban penembakan di Palu, Sulawesi Tengah, Briptu (Anumerta) Januar Yudhistira, hingga Jumat malam masih dibanjiri komentar oleh teman-temannya maupun dari keluarga anggota Polri lainnya.
Dalam akunnya "Yudhi Pranata (Yudhi Tatiana Gaskins)", Yudhistira terakhir kali menulis statusnya pada Selasa (24/5) pukul 15.48. Yudhistira bersama dua rekannya yakni Briptu (Anumerta) Andi Irbar Prawiro dan Bripda Dedy Edwar tertembak oleh empat pelaku pada Rabu siang sekitar pukul 11.30 WITA.
Ia menulis: "slalu liad nanti trus jwbnya.. Kpn bs bilang yudh ayo z tgu.. Yg tdinya 100% mood pas blg bgtu jd tgl 50% ... Sbrlah.."
Status ini mendapat 19 komentar dan disukai oleh 28 orang teman di facebooknya. "Astaga KK, semoga tenang di sisi Allah," tulis Dian Eka. Sehari sebelumnya, 23 Mei pukul 09.20, Yudhistira menulis "boys don't cry...Bcoz no boy no cry....". Status ini mendapat tujuh komentar dan 14 orang yang menyukainya.
Dari sejumlah komentar tersebut umumnya mengungkapkan rasa tidak percaya mereka atas kepergian almarhum.
Salah seorang rekannya bernama, Adie Riyo, diketahui bahwa saat pendidikan di SPN Batua tahun 2009, Yudhistira terpilih sebagai Danton Korps siswa.
Sebagian besar rekan-rekan Yudhistira tinggal di Jakarta. Mereka umumnya merasa kehilangan atas tewasnya Yudhistira dalam sebuah serangan bersenjata di Palu, Rabu siang.
Yudhistira lahir di Makassar 24 Januari 1990, anak pertama dari tiga bersaudara. Yudhistira baru sembilan bulan bertugas di Polda Sulteng setelah lulus di SPN Batua, Makassar.
Selama di Palu, Yudhistira tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Cendrawasih, Palu Selatan, bersama rekannya Andi Irbar yang juga korban tewas tertembak.
Sementara itu akun Facebook Andi Irbar tertutup untuk diketahui orang lain kecuali pada rekannya di dalam jaringan Facebook. Ibrar diketahui lahir di Irian Barat, April 1990. Dia juga lulusan SPN Batua Makassar, Sulsel, satu angkatan dengan Yudhistira. Keduanya bersamaan tugas di Polda Sulteng.
