Rabu 01 Jun 2011 18:22 WIB

Keselamatan Berkendara Masuk Kurikulum Perguruan Tinggi di Madura

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN - Pendidikan keselamatan berkendaraan sepeda motor di jalan raya masuk dalam kurikulum pendidikan di tiga perguruan tinggi di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mulai tahun akademik 2011-2012.

"Ini kami lakukan sebagai upaya untuk terus menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya," kata Kapolres Pamekasan AKBP Anjar Gunadi, Rabu sore.

Kapolres menjelaskan, pihaknya telah membuat nota kesepahaman antara polisi dengan tiga pimpinan perguruan tinggi di Pamekasan untuk memasukkan keselamatan kendaraan bermotor sebagai salah satu materi mata kuliah di perguruan tinggi.

Ketiga pendidikan tinggi yang telah membuat nota kesepahaman itu adalah Universitas Madura (Unira), Universitas Islam Madura (UIM) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh masing-masing Rektor di tiga Perguruan Tinggi tersebut, yakni Drs Amiril, M.Si dari Unira, Sohebuddin, M.Si dari UIM dan Dr Idri dari STAIN Pamekasan.

"Kami berharap dengan memasukkan mata kuliah keselamatan kendaraan bermotor di perguruan tinggi bisa menciptakan kesadaran bersama akan pentingnya keselamatan lalu lintas di jalan raya," kata Kapolres Anjar Gunadin.

Nota kesepahaman antara polisi dengan pihak perguruan tinggi di Pamekasan dengan menjadikan mata kuliah dasar umum tentang keselamatan kendaraan bermotor tersebut sebagai tindak lanjut dari program polisi masuk pendidikan.

Sebelumnya, jajaran Polres Pamekasan juga telah bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan tingkat SMA Negeri dan yang sederajat di Kabupaten Pamekasan.

Bentuk kerja sama polisi dengan lembaga pendidikan tingkat SMA tersebut dilakukan dengan menjadi inspektur upacara setiap hari Senin, juga memasukkan kurikulum keselamatan berkendaraan bermotor sebagai materi pelajaran tambahan.

Kapolres AKBP Anjar Gunadi menyatakan, dengan dioperasikannya jembatan Suramadu, arus lalu lintas di Madura dipastikan lebih padat, yang bisa berpotensi meningkatkan kasus kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

Oleh karena itu, sebagai program antisipatif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, polisi perlu melakukan terobosan baru. Salah satunya adalah dengan memasukkan pendidikan keselamatan berkendaraan bermotor sebagai mata pelajaran di sekolah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement