REPUBLIKA.CO.ID,BANJARMASIN - Wabah atau koloni lalat dalam jumlah besar, yang muncul dalam sebulan terakhir, belum diketahui penyebabnya. Kehadiran lalat tersebut kini semakin meresahkan warga Mambulung, Desa Banua Hanyar, Pandawan, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Seorang warga Desa Banua Hanyar, Salman, menuturkan bahwa sebulan terakhir koloni lalat yang begitu besar itu membuat masyarakat resah. Karena, ribuan lalat tersebut berkeliaran di luar dan di dalam rumah warga pada pagi dan siang hari.
Lalat-lalat tersebut menempel pada kotoran hewan dan manusia, sembarang tempat, dinding rumah dan barang-barang pelataran rumah tangga miliki warga. Jika hal itu dibiarkan, warga khawatir lalat yang hingga di kotoran dan kemudian menempel di peralatan dapur itu dapat menyebabkan sakit perut dan mencret-mencret. "Meski telah dibasmi dengan cara disemprot, sepertinya lalat tersebut tidak mempan," katanya.
Warga lainnya, Fahruraji, menambahkan bahwa keberadaan lalat yang tidak wajar itu dikhawatirkan dapat menularkan penyakit saluran pencernaan. Ciri-ciri lalatnya, kata dia, berwarna hitam, berukuran kecil hingga sedang, dan datang secara bergerombol. Sebagian lalat ada yang menempel di tubuh manusia bahkan menggigit hingga menimbulkan rasa gatal mirip sengatan nyamuk.
Selain dikhawatirkan menyebabkan sakit perut, lalat tersebut juga cukup menganggu warga yang sedang melakukan pesta pernikahan. Makanan yang disediakan secara prasmanan dan terbuka itu dihinggapi banyak lalat. Lalat menempel di gelas minuman dan berterbangan di meja-meja makan tamu sehingga menimbulkan suasana tidak nyaman.
"Bahkan saking parahnya serbuan lalat, ada warga kami yang harus menutup semua pintu dan jendela sebelum makan agar terhindar serbuan lalat. Begitu pun tempat makanan dan minuman senantiasa harus tertutup rapat agar tak terkotori lalat,"katanya.
Kepala Desa Banua Hanyar, Amat, mengaku kebingungan dalam menangani koloni lalat. Kabid Peternakan, Dinas Perikanan dan Peternakan Hulu Sungai Tengah, drh Suyettni Ningsih, mengatakan bahwa munculnya lalat-lalat biasanya karena pengaruh musim kemarau saja. Tapi jika hujan sudah turun, niscaya lalat-lalat tersebut akan hilang. Langkah yang harus dilakukan adalah mencari asal lalat itu misalnya dari kandang ayam pedaging.