REPUBLIKA.CO.ID, MENADO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara akan segera mencarikan solusi terkait masalah enceng gondok di Danau Tondano, Minahasa, kini terus menyebar dan mengganggu konservasi yang ada.
"Pak Gubernur Sulut sudah berangkat ke Eropa, terkait juga dengan melobi investor guna menangani enceng gondok," kata Sekretaris Provinsi Sulut, SR Mokodongan, di Manado, Jumat.
Enceng gondok di Danau Tondano terus meluas dan mengganggu sektor perikanan, kemudian terjadi pendakalan, padahal merupakan sumber pasokan air bersih warga.
Menurutnya, Gubernur Sulut mencarikan solusi penanganan enceng gondok agar membawa berkah tersendiri. "Kita akan carikan upaya agar enceng gondok dimanfaatkan untuk kegiatan lain, sehingga ada penggerak ekonomi bagi warga menengah ke bawah," jelasnya.
Misalkan ada alat-alat atau teknologi yang mengolah enceng gondok menjadi produk kerajinan, pabrik kertas dan pupuk, tentunya memiliki manfaat tersendiri bagi warga.
Diakuinya Pemkab Minahasa dan masyarakat kesulitan melakukan pembersihan enceng gondok di Danau Tondano, selain karena merusak konservasi alam dan lokasi wisata, juga tetapi pasokan air ke beberapa pembangkit listrik.