REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR – Peristiwa ledakan bom di Pondok Pesantren Umar Bin Khattab, Bima Nusa Tenggara Barat, memacu Polda Bali untuk memperketat pengamanan di pintu masuk Pulau Bali.
Kapolda Bali, Irjen Pol Totoy Herawan, mengatakan pengamanan terutama di tingkatkan di pintu masuk Bali dari timur, yakni di Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem. "Pengamanan antara lain kami lakukan dengan menambah personel, untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Totoy di Denpasar, Rabu (13/7).
Usai acara serah terima jabatan Kapolda Bali kemarin, Totoy menyebutkan, hingga saat ini pihaknya memang belum menemukan indikasi adanya orang yang terkait pelaku teror bom di Bima masuk ke wilayah Bali. Namun katanya, polisi tetap menganggap penting meningkatkan kewaspadaan, hingga bisa menjaga kondisi Bali tetap kondusif.
Selain melakukan pengamanan di pintu masuk ke Bali, polisi juga akan terus menjaga lokasi wisata favorit yang ramai dikunjungi wisatawan asing maupun domestik.
Pengamanan ini, kata Totoy, dilakukan polisi dengan bantuan seluruh kalangan, termasuk masyarakat. "Kami berterima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Bali yang telah menciptakan situasi yang kondusif sampai sekarang," ujarnya.
Totoy sebelumnya bertugas sebagai staf ahli Badan Intelijen Negara (BIN). Dia menjadi Kapolda Bali menggantikan Irjen Pol Hadiatmoko.