Kamis 14 Jul 2011 19:32 WIB

Gara Gara Ulat Gerandong, Panen Bawang Merah Terancam Gagal

REPUBLIKA.CO.ID,TEGAL--Ratusan hektare tanaman bawang merah di beberapa kecamatan di Kota Tegal, Jawa Tengah, terancam gagal panen akibat serangan hama ulat yang disebut petani dengan istilah ulat 'gerandong'.

Menurut beberapa petani di Desa Kalinyamat Kulon, Kota Tegal, meskipun telah dibasmi dengan berbagai jenis obat hama, ulat berwarna hijau muda dengan panjang tidak lebih dari tiga sentimeter itu memakan daun bawang mulai dari pucuk hingga pangkal sehingga daun menjadi layu dan rusak.

"Padahal berbagai obat hama telah kami coba, tetapi hampir setiap pagi ulat 'gerandong' itu bergelantungan pada daun bawang, bahkan menumpuk sampai ke dalam lubang daun hingga daun habis dimakan ulat," kata Hari (37), petani di Kalinyamat Pandean, Kota Tegal, Kamis.

Ia mengatakan, pada musim tanam sebelumnya tanaman bawang di wilayah Kota Tegal belum pernah terserang ulat 'gerandong', hama yang menyerang sejak sekitar satu bulan terakhir tersebut biasanya mulai memakan daun bawang saat tanaman berusia sekitar 20 hari.

Serangan ulat tersebut, kata dia, kemungkinan disebabkan oleh perubahan cuaca yang tidak menentu, yakni meskipun sudah masuk musim kemarau namun tiba-tiba turun hujan deras, karena pada awal musim kemarau tahun sebelumnya cuaca panas terus.

Kondisi serupa juga dialami Tarmudzi (50), warga Desa Kalinyamat Kulon tersebut mengaku rugi puluhan juta rupiah akibat tanaman bawang merah seluas seperempat hektare miliknya rusak dimakan ulat 'gerandong'.

"Kalau tanaman bawang saya tidak diserang ulat, lahan saya dapat menghasilkan sekitar 1,5 ton bawang, namun karena rusak dimakan ulat 'gerandong' maka hanya menghasilkan satu ton bawang merah," katanya.

Ia mengatakan, meskipun sudah dibasmi dengan berbagai merek obat hama, namun jenis ulat tersebut tetap tidak bisa mati, bahkan semakin hari kian mengganas sehingga pucuk daun menjadi kuning kemudian membusuk hingga tanaman akhirnya mati.

"Karena tidak mempan oleh obat hama, para petani terpaksa memetik daun yang terserang ulat agar 'gerandong' tidak merembet ke daun yang lain," katanya.

Sarya (58), petani warga Kecamatan Cabawan juga mengalami nasib yang sama dengan petani di wilayah Kecamatan Kalinyamat, ratusan hektare tanaman bawang di kecamatan tersebut terancam tidak mendapat hasil panen bawang yang melimpah pada musim tanam bulan ini akibat serangan ulat 'gerandong'.

Ia mengatakan, pada musim panen bulan ini petani bawang di Kota Tegal berharap dapat memanen tanamannya saat harga jual bawang merah sedang tinggi, namun akibat serangan ulat 'gerandong' para petani justru merugi puluhan juta rupiah.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement