REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG - Buku-buku pelajaran bekas yang diperdagangkan di sejumlah sentra penjualan buku bekas di Semarang mulai diburu pembeli setelah satu minggu para siswa memulai tahun ajaran baru 2011-2012.
Seorang pedagang buku bekas di Pasar Johar Semarang, Ahmad Chatib (40), mengatakan bahwa cukup banyak pembeli dari kalangan anak-anak sekolah. Mereka mulai mencari buku pelajaran bekas dari jenjang SD sampai dengan SMA.
Saat awal dan sebelum masuk sekolah, para siswa biasanya belum tahu buku apa yang akan dipergunakan dalam pembelajaran. Itu membuat mereka belum berpikir membeli buku pelajaran bekas. "Takutnya, sudah telanjur beli ternyata tidak terpakai. Namun, setelah beberapa hari masuk, mereka sudah diberi referensi buku yang digunakan. Setelah itu, mereka langsung mencarinya di sini," kata Ahmad.
Kecenderungan pembelian saat ini juga didominasi buku-buku pelajaran dibandingkan dengan buku umum. Keramaian pembelian buku, kata Ahmad, terjadi pada Sabtu (16/7) dan Ahad (17/7) lalu. "Mungkin karena akhir pekan dan hari libur, mereka jadi bisa bebas mencari buku-buku. Kalau untuk hari-hari kerja sekarang ini, pembelinya tetap banyak juga. Kalau jenis buku yang laris, itu tergantung jenjang pendidikan," katanya.
Ia mencontohkan jenjang SD yang paling laris adalah buku IPA. Sedangkan, jenjang SMP kebanyakan yang dicari biologi, matematika, dan fisika. "Namun, rata-rata buku eksakta memang lebih banyak dicari," katanya.
Ahmad mengakui ada kenaikan pendapatan jika dibandingkan dengan sebelum masuk sekolah. Saat ini omzet yang diraup mencapai Rp 150 ribu per hari. Sedangkan, sebelumnya paling tinggi Rp70 ribu per hari.