Selasa 26 Jul 2011 20:15 WIB

Ibu-ibu Rumah Tangga di Morotai Disekolahkan

REPUBLIKA.CO.ID, Ternate, 26/7 (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut), menyekolahkan para Ibu Rumah Tangga (IRT) sebagai salah satu kebijakan dalam peningkatan sumber daya manusia untuk memahahi masalah kesehatan bagi masyarakat daerah-daerah terpencil.

"Kami akan sekolahkan para IRT khususnya para ibu-ibu yang umurnya di bawah 30 tahun yang memiliki ijazah SMA yang berminat mengikuti pendidikan sekolah Kebidanan," kata Kadis Kesehatan Pulau Morotai, Ahmad Rajak di Ternate, Selasa (26/7).

Menurutnya, untuk tahun 2011 pihaknya memiliki program prioritas salah satunya menyekolahkan para ibu-ibu yang berada di desa-desa terpencil khususnya berijazah SMA yang umurnya di bawah 30 tahun. Program ini, bertujuan untuk membantu para ibu-ibu yang tidak sempat melanjutkan pendidikannya.

"Mereka ini kita berdayakan untuk ikut pendidikan D3 Kebidan supaya nantinya mereka bisa bermanfaat," katanya.

Selain itu, kata Ahmad, program ini juga bertujuan, untuk peningkatan Sumber Daya Manusia di bidang kesehatan. Guna, mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pulau Morotai.

"Karena ini nantinya setelah mereka disekolahkan hingga selesai, kita akan tempatkan di masing-masing desa mereka supaya mereka bisa membantu masyarakatnya," ujar Ahmad.

Terkait universitas yang di buat kerja sama dan biaya selama mereka mengikuti pendidikan, lanjut Ahmad, Pemkab dalam hal ini Dinkes telah membuat kerja sama dengan pihak Akbid Makariho Tobelo, dan selama pendidikan biaya mereka di tanggung oleh Pemkab Morotai sampai mereka selesai.

Jadi biaya SPP, uang makan, biaya tempat tinggal dan seluruh perlengkapan kuliah mereka di tanggung oleh Pemkab Morotai. Untuk peserta yang akan mengikuti pendidikan, di ambil dari desa-desa yang kategori desa terpencil. Ia mengatakan, tim dari Dinas Kesehatan sudah melakukan sosialisasi sekaligus mengambil nama-nama serta menyeleksi hanya 15 orang yang ikut dan lolos seleksi.

"Sebanyak 15 orang itu diambil di mulai dari Kecamatan Morut terdiri dari Desa Korago, Lusuo, Gurua. Morselbar, Saminyamau, Tutuhu, Titigogoli, Bere-bere Kacil, dan Pangeo, mereka itu setelah selesai nanti kita usulkan ke Pusat sebagai pegawai PTT sebelum mereka ikut dalam seleksi PNS supaya mereka bisa dapat gaji sebesar Rp 4 juta per bulan," bebernya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement