REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR - Direktur Taman Safari Indonesia Cisarua Jawa Barat, Tony Sumampau, menyatakan minatnya untuk membangun kebun binatang di Provinsi Sulawesi Selatan. Keinginan untuk membangun kebun binatang di Sulsel tersebut diungkapkan Tony Sumampau kepada Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, di Makassar, Selasa.
Investor Gowa Discovery Park (GDP) di Kawasan Benteng Somba Opu Kabupaten Gowa, Zaenal Thayeb, yang menjembatani pertemuan itu menyatakan paling sedikit dibutuhkan lahan seluas 40 hektare untuk membangun kebun binatang. Dalam pertemuan tersebut, gubernur meminta calon investor untuk melakukan survei lahan terlebih dahulu agar menemukan lokasi yang cocok.
"Baru mau cari-cari, diharapkan gubernur cari sendiri, kita baru mau keliling," kata Zaenal.
Selain di Bogor, lanjutnya, calon investor itu telah membangun kebun binatang di Semarang dan Bali. "Di Semarang, lahan parkirnya saja seluas tujuh hektare. Pada hari raya pengunjung yang masuk dapat mencapai 10 ribu orang," jelas pengusaha asal Sulsel ini.
Ia mengatakan tujuannya membawa rekan usahanya ke Sulsel dengan niat memajukan daerah dan diharapkan akan saling mengisi dengan wahana taman burung yang dikelolanya di GDP.
Sebelumnya Sekretaris Provinsi Sulsel, Andi Muallim, mengatakan bahwa pemerintah daerah tengah mencari lahan lokasi pembangunan kebun binatang menyusul tawaran investasi dari seorang pengusaha nasional yang ingin membangun wahana satwa di Sulsel. Pemerintah mengusulkan kebun binatang dibangun di dekat kawasan wisata Bantimurung Kabupaten Maros. Karena, calon investor tersebut menginginkan lokasi dekat dengan jalan poros.
Menurutnya, calon investor wahana satwa tersebut sangat serius. Mereka menyatakan kesiapannya membangun wahana tersebut segera setelah menemukan lokasi lahan yang cocok.