REPUBLIKA.CO.ID,LIWA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan terjadi gempa berkekuatan 5,0 skala Richter (SR) pada Ahad (14/8) pukul 03.22 WIB. Pusat gempa terletak 65 kilometer Barat Daya Bintuhan Bengkulu.
Gempa yang berlokasi di 4.87 Lintang Selatan 102,80 Bujur Timur dengan kedalaman 24 kilometer dinyatakan tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa juga berada pada 130 Kilometer Krui-Lampung, 134 Kilometer Tenggara Bengkulu-Bengkulu, 138 Kilometer Tenggara Kepahiang-Bengkulu, 470 Kilometer Barat Laut Jakarta-Indonesia.
Namun demikian, gempa tersebut sempat membuat masyarakat Lampung Barat panik dan berhamburan keluar rumah. "Getaran gempa yang terjadi cukup kuat dan menggetarkan sebagian perabot rumah tangga saya. Saya dan warga lainnya akhirnya berlari ke luar untuk menyelamatkan diri," kata Bahar (39) salah seorang masyarakat Kecamatan Lemong, Lampung Barat.
Dia menjelaskan sebagian besar warga berlari ke luar rumah dan menjauh dari pantai. Lampung Barat berbatasan dekat dengan Provinsi Bengkulu. Sehingga setiap terjadi gempa, masyarakat Pesisir Lampung Barat ikut merasakan.
"Getaran gempa cukup kuat dan mampu menggeser perabotan rumah. Kami yakin getaran gempa yang terjadi cukup dangkal,'' katanya. ''Karena itu, kami bertahan di luar rumah sebab takut gempa susulan akan terjadi kembali.''
Saat terjadi gempa, sebagian masyarakat menjauh dari laut karena takut berpotensi tsunami. "Getaran gempa tersebut membuat kami takut sebab lokasi rumah kami berdekatan dengan pantai. Getaran gempa tadi, membuat sebagian besar masyarakat ke luar rumah dan menjauh dari pantai," kata warga lainnya bernama Ali.