Selasa 16 Aug 2011 09:04 WIB

Temukan 20 Kg Daging Busuk, Dinas Pertanian Minta Penjual Insyaf

Daging sapi
Foto: rnw
Daging sapi

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN-- Petugas dari Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa pagi kembali menemukan sedikitnya 20 kilogram daging sapi busuk dijual di pasaran.

Kepala RPH Dinas Pertanian Klaten Tri Yanto dalam razia yang digencarkan sejak pagi di Pasar Klaten mengatakan bahwa daging tersebut dikenali dari ciri-ciri fisiknya, sehingga petugas mudah mengidentifikasi kondisinya.

"Daging-daging tersebut sudah pucat dan tak segar lagi, bahkan beberapa bagian sudah mengering dan tak tampak darah mengalir seperti layaknya daging yang baru dipotong," katanya di sela razia.

Menurut Tri Yanto, daging tersebut tergolong bangkai karena sudah basi dan tak layak konsumsi, kemungkinan besar sudah mengandung bakteri. "Daging seperti itu meski dimasak sampai matang tetap saja berbahaya untuk dikonsumsi karena bakterinya tak bisa mati," imbuhnya.

Meski ditemukan daging busuk sebanyak itu, pihaknya tak melakukan penyitaan seperti dilakukan pada operasi serupa Senin (15/8) karena terkendala oleh surat atas barang dagangan yang tak dimiliki oleh pedagang.

"Mulanya kami akan lakukan penyitaan terhadap daging tak layak konsumsi, tapi karena para pedagang itu tak memiliki surat-surat resmi atas barang dagangannya, kami tak bisa menyitanya," ungkap Tri Yanto.

Petugas kemudian hanya membungkus daging-daging busuk tersebut dan diserahkan kepada pedagang agar dibawa pulang dan tak dijual, serta memberi imbauan kepada para pedagang agar berhati-hati membeli daging pasokan.

Atas temuan ini, kata Tri Yanto, Distan akan mengintensifkan razia daging di pasar-pasar tradisional lainnya untuk memastikan bahwa daging yang dijual di masyarakat aman.

Sehari sebelumnya, tim gabungan dari Pemkab Klaten juga menemukan sedikitnya lima kilogram daging busuk dan berbakteri serta hati sapi mengandung cacing serta jerohan sapi sudah busuk dijual di Pasar Manisrenggo, Kecamatan Manisrenggo.

Sementara itu, Ngatiyem, salah satu pedagang yang kedapatan menjual daging busuk di Pasar Klaten mengaku tak tahu jika daging yang dijualnya sudah tak layak konsumsi. "Saya mendapat pasokan daging ini dari teman di Boyolali. Tahunya tidak ada masalah dengan daging yang saya jual. Kalau sudah begini mau mengembalikan daging ini kepada teman itu dan tak akan menjualnya lagi," janjinya kepada petugas saat dirazia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement