Kamis 18 Aug 2011 09:51 WIB

Identitas Pelaku Teror Nafri Telah Dikantongi Polisi

Red: cr01
Aparat keamanan dari Sat Brimob Polda Papua berjaga di lokasi peristiwa penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal yang menewaskan tiga warga sipil dan satu anggota TNI, di Kampung Nafri, Jayapura, Papua.
Foto: Antara/Anang Budiono
Aparat keamanan dari Sat Brimob Polda Papua berjaga di lokasi peristiwa penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal yang menewaskan tiga warga sipil dan satu anggota TNI, di Kampung Nafri, Jayapura, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA – Pelaku serangkaian penembakan dan pembacokan yang terjadi di kampung Nafri, Kota Jayapura, akhir 2010 lalu dan kembali beraksi awal bulan Agustus 2011 hingga sepekan terakhir, saat ini dalam pengejaran.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Jayapura, AKBP Imam Setiawan, mengatakan sejak penembakan pertama di kampung Nafri, akhir tahun lalu, pihaknya sudah berhasil mendeteksi dan membuat sketsa wajah pelaku, yang diidentifikasi berinisial DK.

"DK ini juga yang kembali melakukan aksi serupa awal bulan Agustus ini, yang mengakibatkan empat orang tewas. DK dan kelompoknya sedang dalam pengejaran, dan diharapkan bisa segera tertangkap," terangnya.

Menurut Imam, identitas DK dan kelompoknya yang berjumlah 19 orang, sudah dikantongi pihak berwajib dari dokumen rahasia mereka yang berhasil diamankan, sehingga mereka semua berkoordinasi menangkapnya.

"Dalam dokumen itu lengkap semua nama-nama dan identitas kelompok DK. Dalam dua hari ke depan, foto DK dan kelompoknya juga sudah akan kita sebarkan untuk kepentingan menangkap mereka," paparnya.

Menyinggung kekuatan personil aparat keamanan yang melakukan pengejaran, Kapolresta mengaku sudah dibentuk sebuah tim untuk itu.

Dalam kesempatan itu, Imam Setiawan juga mengharapkan kerjasama dan bantuan semua pihak, dalam proses pengejaran dan menangkap kelompok pimpinan DK itu. "Perlu ada kerjasama semua pihak, terutama informasi dari masyarakat. Karena diperolah informasi kalau kelompok ini sudah masuk bergabung dengan warga di Arso, Koya dan daerah sekitar pinggiran kota Jayapura," tandasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement