REPUBLIKA.CO.ID, PALU-- KRI Hiu yang mengangkut 170 personel TNI AL dan 28 Brimob Polri tiba di sekitar pelabuhan lapangan minyak Pulau Tiaka, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, guna mengamankan situasi.
Komandan Pos TNI AL Luwuk, Letda Laut (P) Indra Gunawan di Luwuk, Selasa, mengatakan KRI Hiu itu sebelumnya tiba di pelabuhan Luwuk pada pukul 11.00 WITA. KRI yang bertolak dari Bitung, Sulawesi Utara, itu mengangkut 28 anggota Brimob menuju Pulau Tiaka.
Sementara itu, KRI Teluk Ende yang berawak 150 personel TNI AL, juga telah bersandar di Pelabuhan Luwuk pada pukul 12.30 WITA, dan selanjutnya menuju ke Pelabuhan Kolonedale, Morowali, setelah mengangkut 46 Brimob Polri.
Indra mengatakan, kedua kapal tersebut akan berpatroli di sekitar Pulau Tiaka untuk mengawasi pergerakan kapal yang akan mendekat ke Tiaka. Semua kapal yang mengarah ke Tiaka akan dicegat untuk dimintai keterangan mengenai maksud dan tujuannya.
Dia mengatakan, personel TNI AL akan bertugas di sekitar perairan Tiaka selama dua hari jika kondisinya kondusif. "Saat ini kondisi di Tiaka kondusif, semoga tetap kondusif," ujarnya, berharap.
Pada Senin (22/3) ratusan warga dari Desa Kolo menyerbu Pulau Tiaka, ladang miyak JOB Pertamina-Medco E&P Tomori dan melakukan demo anarkhis dengan merusak sarana dan prasarana perusahaan bahkan berupaya membakar sumur minyak.
Kerusuhan itu berbuntut pada saling serang dengan polisi di tengah laut, sehingga menyebabkan dua orang tewas tertembak dan enam lainnya luka-luka.
Pihak investor sendiri mengaku kehilangan 2.000 barel minyak akibat kerusuhan tersebut, namun belum ada rincian mengenai kerugian material lainnya akibat kerusakan berbagai sarana dan fasilitas perusahaan.