Senin 25 Jul 2011 07:52 WIB

Hormati Tumbilotohe di Gorontalo, Pertamina Tingkatkan Kuota Minyak Tanah

Red: cr01
Ilustrasi
Foto: nustaffsite.gunadarma.ac.id
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO – Pertamina cabang Sulawesi Utara dan Gorontalo akan mengusulkan penambahan kuota minyak tanah bersubsidi sebesar 450 kiloliter di wilayah tersebut.

Manager Pemasaran Pertamina, Irwansyah, mengatakan pengusulan tambahan kuota tersebut guna mengantisipasi kebutuhan minyak tanah bersubsidi bagi masyarakat Gorontalo selama bulan Ramadan. "Besarnya kuota itu, mengacu pada tambahan tahun sebelumnya," kata Irwansyah, Ahad (24/7).

Menurut Irwansyah, saat ini jatah minyak tanah bersubsidi di Gorontalo sebesar 105 kiloliter pe rhari, yang disalurkan pada lima kabupaten dan satu wilayah Kota. Kebutuhan minyak tanah bersubsidi di wilayah itu, biasanya meningkat drastis pada bulan Ramadan, sehingga perlu untuk melakukan menambahan kuota.

Pada Ramadhan, kebutuhan minyak tanah di Gorontalo meningkat dengan adanya tradisi perayaan malam pasang lampu atau 'Tumbilotohe'. Tradisi yang sudah turun-temurun dilakukan masyarakat setempat itu sebagai tanda perpisahan dengan bulan Ramadan.

Namun demikian, Pertamina belum bisa memastikan kapan kuota penambahan itu akan mulai disalurkan. "Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah," kata Irwansyah.

Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tidak melakukan upaya penimbunan minyak tanah dengan tujuan untuk mencari keuntungan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement