REPUBLIKA.CO.ID, GARUT - Jalan rusak bergelombang dan bebatuan menyulitkan proses evakuasi warga saat melakukan kegiatan simulasi penanggulangan bencana letusan Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu.
Sejumlah warga Ciseupan, Kecamatan Cisurupan yang daerahnya harus dievakuasi dari ancaman letusan Gunung Papandayan mengeluhkan dengan kondisi jalan rusak sehingga akan menyulitkan proses evakuasi warga menggunakan kendaraan truk atau bak terbuka.
Kondisi jalan rusak sepanjang pusat keramaian Kecamatan Cisurupan hingga ke lokasi pintu masuk wisata Gunung Papandayan sudah dibiarkan rusak selama puluhan tahun.
Warga setempat menganggap apabila dilakukan evakuasi saat terjadi letusan lebih baik berjalan kaki karena lebih cepat sampai ke tujuan tempat pengungsian di lapangan alun-alun Cisurupan dibandingkan harus menumpang kendaraan. "Saya rasa lebih cepat berlari daripada pakai truk, kalau kondisi jalannya seperti ini rusak," kata ketua RT warga Ciseupan, Sutandi (45).
Jalan penuh bebatuan, berlubang dan bergelombang serta hanya dapat dilintasi dua kendaraan kecil saja, diharapkan Sutandi lebih baik dilakukan perbaikan jalan secepatnya sehingga proses evakuasi tidak akan sulit.
Menurut dia rumah penduduk di Ciseupan menuju lokasi pengungsian lapangan alun-alun Ciseupan sejarak tiga kilometer dapat ditempuh dengan kendaraan sekitar 30 menit yang seharusnya ketika jalan bagus dapat ditempuh hanya lima menit.
"Apalagi menghadapi bencana ini, seharusnya jalan lebih diperhatikan, karena ini untuk kebaikan bersama, agar proses evakuasi lebih cepat," kata Sutandi yang jarak rumahnya menuju Gunung Papandayan sekitar 6 km.
Warga Ciseupan lainnya, Lia (19) mengaku merasakan sakit badan menumpangi kendaraan dengan kondisi jalan rusak saat mengikuti kegiatan simulasi. Apabila Gunung Papandayan terjadi meletus, ia khawatir bagi wanita yang sedang hamil harus dievakuasi menggunakan kendaraan dengan melintasi jalanan yang rusak. "Bisa keguguran kalau nanti ibu hamil dievakusi pakai kendaraan dengan kondisi jalannya rusak," katanya berharap pemerintah setempat agar lebih memperhatikan kondisi jalan.