REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO - Petugas Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS), menjelang shalat Jumat (2/9), disibukkan dengan kedatangan belasan korban luka dari tiga mobil ambulans yang membawa korban luka. Para korban yang kebanyakan anak-anak tersebut langsung diturunkan petugas medis dan dibawa ke ruang perawatan untuk mendapat penanganan. Kebanyakan korban mengalami luka cukup parah.
Katro (45), warga Desa Plumpung, Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes yang mengantar para korban tersebut menyebutkan, mereka adalah korban kecelakaan tunggal di ruas jalan alternatif Objek Wisata Kaligua-Bumiayu, Kabupaten Brebes.
''Mereka merupakan rombongan pengantin yang hendak mengantarkan seorang anak untuk khitan di tempat khitan di Bumiayu,'' katanya.
Menurutnya, korban yang dibawa ke RSMS Purwokerto adalah korban yang mengalami luka cukup parah. Sedangkan yang tidak terlalu parah, ada yang dilarikan ke RSUD Ajibarang dan juga RS di Bumiayu.
Menurutnya, kecelakaan terjadi karena mobil bak terbuka jenis pickup L-300 yang ditumpangi rombongan itu mengalami kerusakan pada bagian rem. Padahal, jalanan di kawasan Kaligua merupakan jalanan yang menurun tajam dan banyak tikungan.
''Saat melalui jalan menurun di Desa Kalilangkap Kecamatan Bumiayu, kendaraan tak bisa direm. Saat melalui salah satu tikungan, kandaraan tak bisa dikendalikan sehingga terguling,'' tambahnya.
Menurutnya, saat kecelakaan terjadi, mobil bak terbuka itu ditumpangi sekitar 30 orang yang sebagian besar anak-anak. Mereka hendak mengantarkan Zaenal Abidin (9), waga Desa Plompong Kecamatan Sirambog, yang hendak disunat di tempat khitan di Bumiayu.
''Tapi, anak yang hendak disunat sendiri tidak menjadi korban kecelakaan. Karena, dia berangkat ke tempat khitan dengan menggunakan sepeda motor,'' tambah Katro.
Meski demikian dia menyebutkan, dalam kecelakaan itu tidak ada korban yang sampai meninggal dunia. ''Mudah-mudahan tidak ada yang meninggal, mas. Demikian juga korban yang luka-luka, mudah-mudahan semuanya bisa diobati sehingga bisa sembuh seperti semula,'' katanya.