Senin 05 Sep 2011 21:00 WIB

Tradisi 'Pulang Basamo' Dikritik

REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN--Sejumlah Ninikmamak (pemimpin adat) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, menilai "pulang basamo" (pulang bersama) bagi perantau belum berdampak positif terhadap pembangunan kampung (daerah).

"Kita berharap momen 'pulang basamo' yang dilakukan para perantau Minangkabau khususnya Pesisir Selatan pada setiap kali Lebaran Idul Fitri dapat memperlaju jalannya pembangunan di daerah, namun selama ini hal itu belum terlihat di daerah kita," kata Rusli Datuk Batuah di Painan, Senin.

Selain itu momen tersebut, kata Rusli, hendaknya dapat memberi pencerahan segenap pikiran terhadap orang kampung (masyarakat) dan pemerintah setempat untuk pembangunan di daerah sehingga ada nilai-nilai positifnya dari "pulang basamo" tersebut.

Menurut Rusli "pulang basamo" perantau asal Pesisir Selatan selama ini terlihat masih sekedar seremonial karena belum meninggalkan kesan positif untuk daerah dari mereka sekembalinya ke rantau.

"Kita sangat bangga dengan perantau kita yang berhasil di negeri orang dan mau pulang ke kampung halamannya, di Pesisir Selatan. Namun kepulangan mereka hendaknya dapat membuka peluang untuk kemajuan daerah," ujar Rusli.

Jumlah orang Pesisir Selatan yang tinggal diberbagai daerah lain baik dalam negeri maupun luar cukup banyak. Bahkan kehidupan mereka cukup membanggakan daerah asalnya Pesisir Selatan.

Mereka telah tinggal puluhan tahun di rantau tersebut bahkan sudah memiliki beberapa keturunan atau generasi, meski demikian mereka tetap orang Pesisir Selatan karena daerah asal yang ditinggalkan.

Asril Akhir Datuk Rajo Penghulu "ninikmamak" dari Batangkapas Pesisir Selatan juga menyebutkan hal yang sama. Ia menyebutkan, berbagai kegiatan yang diadakan perantau asal daerah itu saat di kampung halaman belum menyentuh pada rencana dan pelaksanaan pembangunan daerah baik jangka pendek, menengah maupun panjang.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan hanya sebatas berkumpul dan meramaikan kampung halaman pada lebaran Idul Fitri. "Kita berharap 'pulang basamo' para perantau menjadi momen membangun kampung dan mentransfer pikiran bagi anak nagari dan pemerintahan. Komitmen pulang basamo hendaknya benar-benar dalam suasana kebersamaan untuk memacu pembangunan dalam nagari (daerah)," ujar Asril.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement