Senin 12 Sep 2011 07:16 WIB

Pemuda Maluku Tuntut Pemerintah Segera Atasi Rusuh Ambon

Rep: c08/ Red: cr01
Sejumlah personil Pomdam XVI Pattimura membantu mengatur bantuan transportasi bagi warga yang akan melewati daerah-daerah yang rawan konflik saat malam hari menyusul terjadinya kericuhan di Kota Ambon, Ahad (11/9).
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Sejumlah personil Pomdam XVI Pattimura membantu mengatur bantuan transportasi bagi warga yang akan melewati daerah-daerah yang rawan konflik saat malam hari menyusul terjadinya kericuhan di Kota Ambon, Ahad (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemuda Maluku Indonesia menuntut Presiden Republik Susilo Bambang Yudhoyono segera bertindak mengatasi kejadian di Ambon, Maluku.

Sehingga pihak berwenang bisa segera mengusut peristiwa itu. "Kami ingin pemerintah buka mata atas kejadian ini," kata Ketua Pemuda Maluku Indonesia Bersatu (PMIB), Ronald A Syauta di Senayan, Ahad (11/9).

Ia juga menuntut Presiden segera menginstruksikan Panglima TNI dan Kapolri untuk segera mengantisipasi kejadian di Ambon dan Maluku. Ronald mengatakan, pemerintah harus segera mengusut kejadian yang dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat Maluku. Terlebih kehidupan di sana sudah mulai membaik. "Kita tidak ingin kejadian di Ambon beberapa tahun silam kembali terulang. Kita sudah lelah," katanya.

Ronald beserta tokoh-tokoh PMIB merasa prihatin dan sedih atas kejadian yang terjadi di Ambon, Maluku. Mereka juga menyayangkan sikap aparat berwenang yang kurang tanggap dalam menyikapi peristiwa yang terjadi.

Hingga saat ini, kata Ronald, pihaknya masih belum mengetahui secara pasti apa yang terjadi di Ambon. Namun ia berharap pemerintah dapat mengusut tuntas kejadian tersebut. "PMIB masih terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, instansi, dan pemerintah di Ambon untuk mengetahui perkembangan situasi di sana," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement