Selasa 13 Sep 2011 17:51 WIB

Satu Rumah di Mardika Ambon Kembali Terbakar

REPUBLIKA.CO.ID,AMBON--Satu rumah warga di kawasan Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, kembali terbakar pada Selasa, membuat pemiliknya bersama warga Mardika mendatangi kantor Gubernur Maluku untuk menyampaikan keresahannya.

Rumah keluarga Kastanya itu, terbakar pada Selasa pagi, tanpa diketahui pelakunya dan tidak ada tindakan tegas aparat keamanan yang bertugas di wilayah itu. "Kami mempercayakan masalah keamanan di Mardika sepenuhnya kepada aparat keamanan, tetapi ternyata rumah kami dibakar oknum-oknum tidak bertanggung jawab tanpa ada tindakan pencegahan aparat keamanan," ujar Hanny Lewerissa saat menyampaikan keluhannya kepada Sekda Maluku Ros Far-far yang datang menemui mereka di halaman kantor Gubernur Maluku.

Ia mengatakan, bersama warga Mardika lainnya telah mengungsi meninggalkan rumah mereka yang berada di perbatasan dengan desa Batumerah ke kawasan Soya Kecil. Sejak konflik antarwarga kembali terjadi pada Minggu (11/9, masalah keamanan rumah dipercayakan kepada aparat keamanan yang bertugas melakukan pengamanan di wilayah itu.

Saat mereka datang dengan maksud ingin memindahkan barang-barang dan meminta aparat Brimob Bawah Kendali Operasi (BKO) yang ditempatkan di wilayah itu untuk mengawal, ternyata tidak ditanggapi.

Bahkan sebagian besar barang yang berada di dalam rumah warga Mardika telah dijarah oleh orang-orang tidak dikenal. "Tadi pagi saat memeriksa kondisi rumah ternyata sebagian besar barang sudah dijarah, dan menjelang siang malah rumah milik keluarga Kastanya dibakar oknum-oknum tidak bertanggung jawab," katanya.

Warga Mardika meminta para pejabat pemprov Maluku maupun Kota Ambon untuk turun meninjau dan melihat kondisi sesungguhnya di kawasan Mardika. Mereka juga meminta aparat untuk mencabut beberapa posko yang dibentuk di kawasan Mardika karena ternyata tidak ditempati aparat keamanan, melainkan warga sipil yang tidak jelas identitasnya, serta menarik satuan yang bertugas di wilayah itu dan diganti dengan aparat keamanan dari kesatuan lainnya.

"Tarik saja aparat Brimob BKO dan diganti dengan kesatuan lain yang mampu menjamin keamanan warga," ujar mereka.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota Sam Latuconsina yang datang belakangan dan mendengarkan keluhan warga Mardika, langsung berkoordinasi dengan Dandim 1504 Letkol Inf. Rachmad Mangku Sasmiko, tentang pengamanan di kawasan perbatasan Mardika. Sedangkan Wakil Wali Kota Sam Latuconsina langsung turun ke kawasan itu untuk melihat kondisi di lapangan.

Baik Louhenapessy maupun Latuconsina juga mengimbau warga untuk menahan diri dan tidak terprovokasi dengan isu-isu menyesatkan maupun tindakan pembakaran rumah oleh oknum tidak bertanggung jawab. "Percayakan sepenuhnya masalah keamanan di Ambon kepada aparat TNI-Polri yang telah disebarkan di lokasi-lokasi yang dianggap rawan, sehingga konflik dapat segera teratasi," katanya.

 

Menyangkut keinginan warga agar aparat yang ditempatkan di Mardika diganti dengan kesatuan lain, Wali Kota Louhenapessy menegaskan, akan dikoordinasikan dengan aparat keamanan untuk diatasi.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement