REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU - Petani di Kelurahan Bukit Nenas, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Provinsi Riau mewaspadai serangan beruang liar. Akibat serangan tersebut, petani mempersenjatai diri saat hendak berkebun.
Ketua Rukun Tetangga (RT) 03 Kelurahan Bukit Nenas, Muhammad Umar, mengatakan sejak kemunculan beruang dan hilangnya puluhan unggas milik warga setempat, suasana di sekitar wilayahnya mencekam.
"Warga yang tadinya sering keluar malam untuk berbagai aktivitas saat ini menguranginya. Sementara kalau siang hari, waktu warga pergi ke kebun, rata-rata selalu membawa parang atau benda tajam lainnya untuk mengantisipasi serangan beruang," ujarnya.
Umar mengatakan bahwa sepekan terakhir ini beruang hitam yang telah memangsa puluhan ekor ayam milik warga memang tidak pernah lagi kelihatan. Walau demikian, kebanyakan warga sekitar masih tetap waspada dan berjaga-jaga di rumahnya masing-masing. "Kami juga telah beberapa kali menyisir wilayah perkebunan karet dan sawit di sekitar pemukiman warga. Namun, beruang itu belum ada terlihat," katanya.
Pemuka masyarakat yang juga merupakan warga RT 03, Suryana, menguraikan sejak tiga hari terakhir dirinya bersama beberapa warga lainnya selalu berkeliling di perkebunan untuk mencari beruang liar pemangsa unggas itu.
"Kami sering menyisir kebun dan berkeliling kampung malam hari, mulai sekitar pukul 19.00 sampai pukul 21.00 WIB. Hal ini kami lakukan karena beruang itu paling sering muncul pada malam hari, bahkan sampai ke pemukiman warga," ujarnya.