Rabu 14 Sep 2011 11:35 WIB

Makan Jamur Racun Berlingkaran Cincin, Satu Keluarga Dilarikan ke Rumah Sakit

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN - Peterusman Purba bersama istri (Domenta Saragih) dan kedua putranya (Ondo Permata Purba dan Andon Mariski Purba) warga Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan. Ini akibat mereka mengonsumsi jamur yang diduga beracun.

"Korban masih mendapat perawatan, namun kondisi kesehatan mereka juga secara perlahan mulai stabil pascapenanganan medis," kata Kabag Humas Rumah Sakit Umum Daerah dr Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin, di Medan, Rabu.

Satu keluarga warga Desa Tanjung Selamat Komplek Darma Deli, Percut Sei Tuan, Deli Serdang tersebut, Senin (12/9) terpaksa mendapat pertolongan medis. Mereka diduga mengalami keracunan setelah memakan jamur yang dicampurkan kedalam mie instan.

Keluarga yang menjadi korban akibat mengonsumsi jamur beracun tersebut sempat dibawa para tetangga ke puskesmas terdekat. Namun akibat keterbatasan alat dan kondisi Peterusman dan anak istrinya yang kian melemah, mereka akhirnya dirujuk ke RSU Pirngadi Medan untuk mendapatkan perawatan intensif.

Informasi menyebutkan keluarga Peterusman memang sering mengonsumsi jamur yang diambil dari ladang mereka sendiri. Namun, jamur yang terakhir mereka makan itu berbeda dengan jamur-jamur yang sebelumnya.

Jamur yang mereka makan biasanya pada bagian batang tidak ada lingkaran seperti cincin. Namun, jamur yang mereka makan saat ini ada lingkarannya. ''Mungkin mereka keracunan karena makan jamur yang ada lingkaran dibatangnya itu,'' kata tetangga korban di RSU Pirngadi Medan.

Wanita yang enggan disebutkan namanya tersebut mengatakan bahwa Peterusman sempat bersikeras tidak mengizinkan anak dan istrinya dibawa ke puskesmas. Peterusman ingin membawa anak dan istrinya ke rumah saudaranya di Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Namun, kondisi mereka semakin melemah dan muntah-muntah.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement