Ahad 18 Sep 2011 07:58 WIB

Gudang Kayu Jati Terbakar

Rep: Edy Setyoko/ Red: Didi Purwadi
Petugas pemadam kebakaran. Ilustrasi
Foto: .
Petugas pemadam kebakaran. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,KLATEN - Gudang kayu jati milik pabrik mebel di Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Sabtu (17/9), terbakar. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, kerugian ditaksir higga puluhan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa kebakaran ini kali pertama diketahui oleh Anton, pemilik gudang, sekitar pukul 04.00 WIB. Banyaknya kayu jati yang kering mengakibatkan api dengan cepat melalap seluruh isi gudang yang berada di pinggir Jalan Jogja-Solo.

Kobaran api yang sangat besar juga sempat membakar jaringan listrik yang berada di pinggir gudang hingga menimbulkan korsleting. Petugas PLN pun dengan cepat memutus aliran listrik tersebut.

Beberapa warga mencoba memadamkan api dengan air seadanya. Warga juga berusaha melokalisir api agar tidak merembet ke rumah warga sekitar.

Besarnya kobaran api juga membuat petugas kepolisian mengalihkan arus lalu lintas di Jalan Raya Solo-Jogja melalui jalur lingkar Dutayasa, Delanggu. “Saya menduga kebakaran ini berasal dari puntung rokok yang dibuang oleh pengguna jalan ke pinggir gudang yang banyak ditumbuhi rumput ilalang yang sudah kering,” kata Anton. Api baru bisa dipadamkan empat jam kemudian oleh petugas dengan mengerahkan tiga unit mobil PMK.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement