REPUBLIKA.CO.ID,SEMARAPURA--Penguburan almarhum I Ketut Ariaka (36), korban bentrok berdarah antara warga Kemoning dan Budaga, Kecamatan Semarapura, Kabupaten Klungkung, Bali, masih menunggu anaknya yang berlayar di Kapal Pesiar. "Ya kami masih menunggu anak korban I Gde Suardana yang bekerja di Kapal Pesiar di kawasan Eropa," kata I Wayan Parwata, salah seorang kerabat korban ketika ditemui di rumah duka di Desa Budaga, Senin.
Sementara itu itu jasad korban hingga kini masih dititip di ruang pendingin RSUP Sanglah, belum dibawa pulang ke rumah duka karena keluarga tersebut akan melakukan upacara perenikah (22/9).
Ia mengatakan sampai saat ini, pihaknya sendiri belum tahu kapan jasad korban akan dipulangkan ke rumah duka di Klungkung. "Kami juga belum tahu apakah akan langsung diaben atau tidak," ujarnya.
Korban sendiri, kata dia memiliki dua anak. Selaian Suardana yang bekerja di luar negeri, juga ada satu anak perempuan korban yang sedang kuliah yakni Kadek Desi.
Sementara istri korban Ayu Mang sedang tidak ada di rumah menunggui jasad suaminya di RS Sanglah. Parwata mengaku, sebelum kejadian menyedihkan itu pihak keluarga sendiri mengaku tidak ada firasat apa apa. Malah sehari sebelum kejadian korban bekerja seperti biasa menyelesaikan pesanan Genta.
"Korban sendiri dikenal sebagai orang yang pendiam, namun rajin bekerja. Selama ini korban jarang berbuat yang bukan-bukan," katanya. Saat kejadian korban juga tidak membawa senjata tajam, pihak keluarga sendiri berusaha tabah dengan kejadian ini.