Senin 26 Sep 2011 06:39 WIB

Gedung Bandara Wamena Ludes Terbakar

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA--Gedung terminal kedatangan dan keberangkatan serta beberapa unit bangunan lain di areal bandar udara Wamena, kabupaten Jaya Wijaya, Papua, ludes terbakar, Senin dini hari.

ANTARA Jayapura Senin melaporkan , kebakaran yang menghanguskan juga kantor KPP, ruang kesehatan bandara dan gudang bagasi, loket penjualan tiket dan lainnya itu, terjadi sekitar pukul 02.30 wit.

Belum diketahui secara pasti penyebab utama kebakaran atau asal api. Namun, menurut Kapolsek KP3 Udara Wamena, Ipda R.L. Tahapary, asal api diduga dari hubungan arus pendek listrik. "Dugaan sementara konsleting listrik, namun masih diselidiki," kata dia.

Sementara kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Bandara ini merupakan pusat transit pesawat di Pegunungan Papua, dan menjadi sentral pelayanan dan penerbangan ke daerah lain di Pegunungan Papua. Bandara Wamena merupakan satu-satunya bandara di daerah Pegunungan Papua yang sudah bisa didarati pesawat boeing.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement