Selasa 27 Sep 2011 06:17 WIB

Beruang Madu Serang Tiga Warga

REPUBLIKA.CO.ID,LAHAT --

Habitat terancam, Beruang pun mengamuk dan menyerang tiga warga Desa Tanjungtelang, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Ketiga warga ini  mengalami luka parah setelah beruang madu liar ini menggigit dan mencakar mereka.

Kejadian ini terjadi pada Senin (26/0), pukul 07.00 pagi. Ketiga korban yaitu Nenek Ada (60), mengalami luka robek di kaki kanan, sedangkan Hansri (30) dan Siti Nurpiah (32) mengalami luka gigitan pada kedua kakinya. Ketiganya warga Desa Tanjung Telang, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat.

Menurut Siti Nurpiah, peristiwa ini terjadi ketika ketiganya sedang menyadap karet yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumah mereka.

Menurut dia, ketika akan memindahkan getah ke dalam sebuah ember, tiba-tiba dari arah belakang datang seekor beruang dan langsung menyerang.

"Karena terkejut, kami sempat terpental beberapa meter, namun beruang tersebut terus mengejar dan menyerang dengan menggigit kaki," ujarnya.

Ia mengatakan, beruang madu berbulu hitam dengan moncong putih tersebut menghentikan penyerangannya, setelah dipukul dengan kayu dan mengeluarkan jeritan seperti minta tolong.

"Akibat kejadian ini betis kaki kanan saya patah akibat gigitan beruang," kata Siti.

Kapolsek Merapi Barat di Lahat, AKP M Nuh, mengatakan bahwa anggota polisi dibantu warga dan anggota Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Manggala Agni Kabupaten Lahat, langsung melakukan pencarian.

"Namun setelah dilakukan penyisiran tidak ditemukan beruang tersebut, sedangkan ketiga korban langsung dilarikan ke rumah sakit Lahat," kata AKP M Nuh.

Menurut Nuh, jumlah beruang diduga empat ekor dengan tinggal berpindah-pindah di daerah permukiman warga setempat. Habitat beruang itu dipastikan sudah tergusur dan telah berubah menjadi kawasan hutan. Keberadaan hewan dilindungi ini sudah terancam habitatnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement