REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI - Kebakaran hutan musim kemarau di Kabupaten Boyolali kian meluas. Hingga kemarin, tercatat sedikitnya lahan seluas 50 hektar hutan kawasan Balai Taman Nasional Gunung Mebabu (BTNGM) kobaran api telah menghanguskan lahan seluas 50 hektar hutan kawasan Balai Taman Nasional Gunung Mebabu (BTNGM).
Kasus kebakaran hutan kali ini diperkirakan terus merambat lantaran masih banyak kobaran api yang belum berhasil dijinakan. Hingga kemarin, kebakaran sudah melalap Desa Jrakah, Kecamatan Selo. Bahkan, mulai merambah wilayah Kecamatan Wonolelo, Kabupaten Magelang.
Kurniawan, Koordinator Polisi Hutan (POlhut) BTNGM, melaporkan, api sudah menjalar ke wilayah Kabupaten Magelang. Kawasan hutan yang terbakar meliputi Desa Bentrokan, Kecamatan Sawangan, Desa Pogalan, Kecamatan Pakis, dan Desa Wekas, Kecamatan Ngablak.
Kebakaran hutan juga merambah wilayah Kabupaten Semarang. Menurut Kurniawan, menghanguskan areal Dusun Pakelan, Desa Batur, dan Dusun Cunto, Desa Kopeng.
Kepala BTNGM, Dulhadi, mengatakan, pihak kehutanan terus berupaya melakukan pemadaman dengan berbagai tindakan. Juga melibatkan warga untuk turut membantu pemadaman dengan model tradisional, yakni gepyok. Tindakan ini untuk melokalisir biar api tidak merembet. Ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar kobaran api tidak merembet ke wilayah Timur, yakni kawasan Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Pemadaman kebakaran hutan musim kemarau selalu menghadapi kendala. Seperti, kondisi medan berat, cuaca kering, dan disertai angin kencang. Hal tersebut mempercepat kobaran api merembet liar sesuai arah terpaan angin kencang. Sehingga upaya pengalihan kebaran sangat susah.
Menurut Dulhadi, pihaknya selain mengerahkan partisipasi masyarakat setempat, kelompok peduli lingkungan, aparat TNI. Juga mengerahkan 140 personil untuk melokalisasi areal kebakaran hutan. Syukur, kebakaran tidak sampai merembet ke kawasan pendakian Gunung Merbabu di Kecamatan Selo. Ia belum memastikan luasan hutan yang terbakar. Berdasar perkiraan saja, kata dia, sekitar 50 hektar.