REPUBLIKA.CO.ID,LUWUK--Warga mengamankan pria bernama Dedi Mulyanto (24), pelaku pembakaran rumah orang tuanya sendiri di jalan pulau Halmahera Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/10).
Dedi diamankan ke pos TNI Kompi C Yonif 714 Sintuvu Maroso yang berjarak 50 meter dari tempat kejadian perkara. Dedi yang menganggur itu sempat dihajar massa yang kesal karena ulahnya membahayakan rumah mereka.
Dedi yang diduga sedang depresi setelah menjalani hukuman kurungan tiga tahun akibat kasus kriminal sempat bersembunyi namun kepergok warga lain. Pria yang dikenal bersikap kasar dan tidak bergaul dengan tetangga sempat dipukuli warga dengan piring, batu dan kayu saat digiring menuju pos TNI Kompi C Yonif 714 Sintuvu Maroso.
Saat berada di pos TNI, sejumlah masyarakat tetap berusaha mendekati Dedi yang sudah berdarah akibat luka di bagian wajah dan kepala. Tak ingin memperpanjang masalah dengan jumlah masyarakat yang makin banyak, petugas pos TNI Kompi C Yonif 714 Sintuvu Maroso menggelandang Dedi ke Mapolres Banggai.
Ulah Dedi bermula saat ia cekcok dengan istrinya Lili sekitar pukul 12.00 Wita siang. Tak lama berselang kepulan asap di kamar depan dan tengah terlihat langsung membesar.
Sebelum berhasil di padamkan, asap juga terlihat dilantai dua rumah semi permanen yang berada di lokasi pemukiman padat penduduk itu.
"Saya ambil jerigen minyak tanah dari tangan Dedi kemudian saya lempar dia keluar rumah. Sebenarnya saya mau pukul dia, namun api makin besar jadi saya urus pemadaman duluan," kata Sahrun Amang, pemilik rumah sakaligus ayah Dedi Mulyanto.
Dua unit pemadam kebakaran berada dilokasi kejadian beberapa saat setelah api mulai terlihat dari kamar bagian depan. Regu pemadam kebakaran dibantu warga sekitar berhasil menguasai dan memedamkan api sebelum membesar.
Jalan Pulau Halmahera adalah kawasan padat penduduk. deretan rumah kos dan terdiri dari lorong-lorng kecil. Bahan bangunan rumah warga juga berbahan kayu dan tripleks yang mudah terbakar.
Akibat ulah Dedi, ikut terbakar api adalah satu buah kasur busa, dua unit ranjang, dua lemari kayu. Palfon rumah milik orang tua Dedi ikut dilalap api.
Sejumlah warga dilokasi kejadian malah mengevakuasi barang-barang mereka mengantisipasi kemungkinan kebakaran meluas. Beberapa saat setelah api padam, warga kembali merapikan barang-barang mereka.
Kebakaran besar di pasar Simpong Luwuk, ibu kota Banggai pada Selasa (11/10) dini hari menyebabkan satu korban jiwa, satu korban luka bakar, 168 los terbakar dan satu unit kendaraan roda dua ditemukan tinggal rangka.