REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Sekitar 300 ribu kartu pemilih Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Banten 22 Oktober 2011 belum dibagikan kepada warga Kota Tangerang karena masih tertahan di Komisi Pemilihan Umum provinsi. "Ini yang menjadi kendala, ada sekitar 300 ribu kartu pemilih belum dibagikan," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang Syafril Elain, Selasa.
Menurut dia, pihaknya masih diminta untuk menunggu oleh KPU Provinsi Banten, padahal warga pemilih sudah mendesak agar katru pemilih segera dibagikan. Para pemilih Pilkada Banten 2011 untuk wilayah Kota Tangerang tercatat sebanyak 1,119 juta warga pada 13 kecamatan dan 104 kelurahan.
Dia mengatakan bahwa jumlah pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Kota Tangerang bertambah 1.004 suara, dibanding sebelumnya 1.117.996 suara.
Perubahan DPT itu telah disepakati dalam rapat koordinasi antara KPU Kota Tangerang dengan tiga tim kampanye pasangan calon, Panwas, unsur Muspida, serta tim pemantau, pada Kamis (13/10) di Serang.
Namun semua logistik pilkada sudah dibagikan ke setiap PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan). Bilik suara sudah dibagikan untuk 13 Kecamatan, hanya Kecamatan Pinang saja yang masih dalam perakitan.
KPU Kota Tangerang, katanya, sudah mengirimkan sebanyak 5.598 bilik suara serta 2.799 kotak suara.
Mengenai keterlambatan kartu pemilih itu, pihak KPU Kota Tangerang telah berulangkali menyampaikan kepada KPU Provinsi Banten agar dikirim secepatnya. "Warga di wilayah ini berulangkali menyampaikan belum menerima kartu pemilih, padahal pilkada tinggal empat hari lagi," katanya.