REPUBLIKA.CO.ID,AMBON--Kota Soumlaki ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Jumat sekitar pukul 09.56 WIT, diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR). Kepala Stasiun Geofisika Ambon Benny Sipolo di Ambon mengatakan, gempa tersebut terletak pada lokasi 6,75 lintang selatan atau 130,17 bujur timur, 186 Km barat laut Soumlaki, Provinsi Maluku, dengan kedalaman 85 Km.
Sipolo mengatakan, hasil koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten setempat gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami. "Gelombang pasang (tsunami) yang sering meresahkan masyarakat juga tidak berpotensi terjadi," ujarnya.
Sipolo mengakui pihaknya intensif memantau perkembangan gempa karena wilayah Maluku Tenggara, seperti Kota Tual, Saumlaki termasuk daerah rawan terjadi gempa di Maluku yang hampir setiap hari terjadi peristiwa tersebut dengan kapasitas 2 - 3 SR.
Menurut Sipolo, Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Pasifik, Indo Australia dan Eurasia. Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia, bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: regional
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4234
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index:
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4248
Hingga kini belum ada gempa yang berpotensi tsunami di Maluku. Gempa-gempa yang terjadi di wilayah-wilayah di Maluku kebanyakan tremor, yakni lokal dangkal yang terus menerus. Kekuatannya berkisar tiga hingga empat Modified Mercally Intensity (MMI)).
Daerah-daerah rawan gempa di Maluku di antaranya wilayah-wilayah bagian tenggara, Pulau Ambon, Seram dan Buru. Sedangkan pusat patahan di antaranya berada di Laut Ambon dan Seram Bagian Barat.