REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Berbagai kalangan di Cianjur, Jawa Barat berburu video berdurasi 28 menit yang memuat oknum anggota DPRD Cianjur, yang juga anak Bupati Cianjur, Irfan Rifano Muchtar, tengah membagi-bagikan uang sebagai sogokan pada sejumlah anggota dewan.
"Kalau benar adanya, kami merasa sangat prihatin atas perbuatan putra bupati itu. Sebagai anggota dewan, seharusnya dia berpihak pada masyarakat sekalipun itu pengusaha. Tapi kok malah jadi mafia perizinan karena dekat dengan bupati atau pejabat terkait," kata Herman (34) warga Kelurahan Solok Pandan, Selasa.
Dalam video kedua yang belum ditayangkan di hadapan Badan Kehormatan (BK) DPRD Cianjur itu, saat ini hanya dimiliki kalangan terbatas. Sehingga sejumlah kalangan di Cianjur, berburu untuk mendapatkan video tersebut.
Meskipun baru mengetahui hal tersebut dari media, dia meminta beberapa orang kenalannya, untuk mendapatkan video tersebut, dengan alasan untuk menghilangkan rasa penasaran. "Saya pendukung sejati pasangan Tjerdas, tapi saya bukan pendukung anaknya. Meskipun sudah bukan rahasia umum, sepak terjangnya selama ini, sudah sampai ke telinga masyarakat se Cianjur," tandasnya.
Sementara itu, sejumlah masyarakat di Cianjur, yang mengaku telah melihat video berdurasi puluhan menit itu, prihatin dan kecewa dengan sikap yang dilakukan anak kedua orang nomor satu di Cianjur itu.
Masyarakat berharap kasus mafia perizinan yang dilakukan anggota dewan tersebut, diusut tuntas agar Cianjur, terbebas dari segala macam mafia. Sehingga pengusaha yang hendak menanam investasinya di Cianjur, dapat dengan tenang menjalankan usahanya.
"Bagaimana ekonomi masyarakat akan meningkat kalau segala sesuatunya dinilai dengan uang. Pengusaha yang ingin menjalankan usahanya di Cianjur, dipersulit, bahkan sampai ditipu. Kami sangat kecewa dengan perbuatan anggota dewan yang juga anak bupati itu," ucap Hadi (31) PNS di lingkungan Pemkab Cianjur.
Sementara itu, Ketua DPRD Cianjur, Gatot Subroto SH, mengaku belum melihat video tersebut. Namun pihaknya menyayangkan perbuatan salah seorang anggotanya itu yang dinilai telah melakukan hal yang bukan bidangnya.
Terkait laporan mahasiswa ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Cianjur, pihaknya, mempersilakan BK untuk menindak lanjuti dan melakukan pemeriksaan terhadap anggota dewan yang bersangkutan. "Sampai hari ini, saya belum melihat video tersebut. Namun saya tidak akan menghalang-halangi pemeriksaan yang akan dilakukan BK. Pastinya saya sangat menyayangkan perbuatan anggota tersebut," katanya singkat.