REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kondisi di Papua semakin memanas beberapa waktu terakhir. Setelah terjadi baku tembak sebanyak dua kali antara polisi dengan kelompok tak dikenal pada Selasa (25/10), kini terjadi lagi penembakan pada Rabu (26/10) pagi.
"Pada Rabu (26/10) sekitar pukul 00.15 WIT telah terjadi penembakan terhadap mobil patroli di mil 35, Jalan Tembagapura," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Wachyono, dalam pesan singkat, Rabu (26/10).
Wachyono menambahkan mobil patroli milik PT Freeport Indonesia ini ditembaki kelompok tak dikenal. Di dalam mobil patroli, lanjutnya, ada lima orang terdiri dari tiga anggota Brimob yaitu Bripka Bambang, Leo dan Hartawan dan dua security yaitu P Pangamenan (sopir) dan Benyamin Sampe.
"Kerugian materil hanya mobil patroli tertembak. Saat ini sedang dilakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara)," tegasnya.
Pendapat senada dikatakan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam. Polisi yang melakukan patroli, tambahnya, ditembak sebanyak tiga kali dan polisi pun membalasnya dengan tembakan.
"Anggota langsung membalas dan pelaku kabur. Mobil patroli kacanya pecah, namun tidak ada korban. Diduga pelaku menggunakan senjata laras panjang," ungkapnya.
Sebelumnya, terjadi dua kali baku tembak di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Selasa (25/10) lalu. Polisi menduga kelompok yang menyerang polisi ini sama dengan penembak Kapolsek Mulia, AKP Dominggus Awes hingga tewas.