Senin 31 Oct 2011 19:44 WIB

Walikota Sawahlunto: Tumbuhkan Budaya Malu Mengaku Miskin

REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO - Wali Kota Sawahlunto Amran Nur meminta warganya untuk menumbuhkan rasa malu mengaku berasal dari keluarga miskin. "Ini merupakan salah satu bentuk semangat dan tekad untuk terlepas dari kemiskinan. Mari sama-sama bertekad menyapu bersih kemiskinan dari Sawahlunto dengan menumbuhkan rasa malu disebut miskin," katanya di Sawahlunto, Senin.

Ia menyebutkan, pada 2012 Pemerintah Kota (Pemkot) Sawahlunto berencana menghapuskan bantuan jatah beras miskin atau bantuan langsung tunai (BLT) untuk keluarga miskin di daerah berjulukan "kota arang" itu.

Menurut dia, bantuan beras atau BLT merupakan bantuan konsumtif yang dijatahkan pemerintah pusat bagi keluarga miskin yang sesungguhnya tidak memberi dampak pada pengurangan kemiskinan. "Itu hanya bersifat sementara dan dapat menyebabkan masyarakat malas, karena ada sebagian masyarakat yang mampu bekerja keras tetapi merendahkan dirinya dengan menyatakan miskin demi mendapatkan bantuan tersebut. Lebih baik memberikan pancing daripada ikan kepada masyarakat," kata Amran.

Salah satu cara pemerintah setempat membantu mengeluarkan masyarakatnya dari kemiskinan yakni dengan menumbuhkan rasa malu mengaku miskin, dengan tujuan menimbulkan keinginan masyarakat untuk mengeluarkan diri dari kemiskinan dengan bekerja keras. "Setelah ada pemikiran dan keinginan untuk berusaha inilah masyarakat diberikan bantuan yang sifatnya produktif untuk membantu tumbuhnya usaha-usaha mikro, di antaranya sektor pertanian seperti bantuan bibit kakao, karet, serta perternakan seperti bantuan sapi dan bibit ikan," ungkap dia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Sawahlunto Erizal Ridwan menambahkan, tekad untuk menyapu bersih kemiskinan di daerah itu tidak hanya melalui semboyan atau ungkapan semata, melainkan dengan memberikan program yang lebih terarah kepada masyarakat. "Seperti halnya bantuan sapi. Kita melihat penerima bantuan tersebut, jika ada perkembangan akan diberikan bantuan tambahan yang merupakan motivasi bagi yang lain," katanya.

Namun bagi yang tidak berhasil dengan bantuan tersebut akan dicarikan solusi yang lebih sesuai bagi mereka, seperti halnya bagi orang lanjut usia pemkot menggalakkan program budidaya jamur tiram.

Meski tercatat sebagai daerah dengan angka kemiskinan terendah di Indonesia setelah Bali, namun Pemkot Sawahlunto tidak serta merta puas dengan pencapaian itu. "Ke depan masih banyak inovasi lainnya yang akan dilaksanakan untuk menyapu bersih kemiskinan," kata Erizal Ridwan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement