REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Papua kembali memanas dengan adanya penembakan yang dilakukan kelompok tak dikenal. Pada Rabu (16/11) sekitar pukul 12.24 WIT, terjadi dua kali penembakan di Mil 51 dan Mil 56, Timika, Papua terhadap kendaraan PT Freeport Indonesia.

"Siang ini sekitar pukul 12.24 WIT, ada dua kali penembakan di Timika, yang pertama di Mil 51 dan yang kedua di Mil 56," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/11).

Saud menjelaskan pada penembakan di Mil 51 terjadi pada mobil patroli jenis LWB dengan nomor lambung Rp 29 dengan sopir bernama Medi Pungus yang merupakan petugas keamanan PT Freeport Indonesia dengan penumpang lima anggota Brimob. Penembakan kedua terjadi di Mil 56 terhadap mobil patroli dengan nomor lambung 02-663 dengan sopir Makasaum.

Makasaum menjadi korban penembakan dengan peluru yang menembus lehernya. Saat ini, tambahnya, Makasaum dirawat karena luka berat yang dideritanya di RS Tembagapura, Papua. Polisi masih mendalami proyektil peluru yang ditemukan menembus leher Makasaum.

"Kena tembak di leher tembus kena peluru. Sementara ini luka berat dan dirawat di RS Tembagapura," tegas mantan Kepala Densus 88 Antiteror ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika