Jumat 02 Dec 2011 15:33 WIB

'Tanah Bergerak' di Purbalingga Sudah Robohkan Empat Rumah dan Satu Sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGA - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat, menyalurkan bantuan logistik untuk korban bencana tanah bergerak di Desa Tanalum, Kecamatan Rembang. "Kami menyalurkan bantuan logistik untuk korban bencana tanah bergerak yang terjadi pada Rabu (30/11) pukul 18.00 WIB, di Desa Tanalum," kata Kepala Pelaksana Harian (Lakhar) BPBD Purbalingga Priyo Budi Satmoko.

Berdasarkan verifikasi yang dilakukan BPBD Purbalingga, kata dia, bencana tanah bergerak menyebabkan empat rumah warga rusak, satu di antaranya rusak berat sehingga tidak memungkinkan untuk ditempati. Satu Gedung sekolah juga amblas dan tak bisa lagi dugunakan.

Terkait bencana tersebut, dia mengatakan, pihaknya mengimbau warga yang rumahnya retak-retak untuk mengungsi ke tempat yang aman di saat hujan.

Menurut dia, hal ini sebagai antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana susulan karena kondisi tanah di Desa Tanalum sangat labil.

"Apalagi curah hujan di Purbalingga pada Desember 2011 diprakirakan sangat tinggi, terutama di wilayah timur dan utara. Oleh karena itu, kami meminta warga di wilayah rawan longsor dan tanah bergerak untuk meningkatkan kewaspadaan di saat hujan," katanya.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya relokasi bagi warga yang menjadi korban tanah bergerak di Desa Tanalum, dia mengatakan, hal itu akan dibicarakan lebih lanjut karena masalah relokasi tergantung pada ketersediaan lahan pengganti dan anggaran.

Sekretaris Desa Tanalum Dwi Maruti mengatakan, bencana tanah bergerak tersebut merusak tujuh rumah rusak di lingkungan RT 02 RW 02, satu rumah di RT 02 RW 01, dan dua rumah di wilayah RT 03 RW 02.

Menurut dia, 10 rumah yang mengalami kerusakan tersebut berada di daerah perbukitan yang struktur tanahnya labil.

"Untuk menghindari robohnya rumah maupun terjadinya longsoran tebing, sudah mengungsikan keluarga korban ke rumah saudara terdekat yang dinilai lebih aman," katanya.

Selain merusak rumah warga, pergerakan tanah di Desa Tanalum juga mengakibatkan satu ruang kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Satu Atap Rembang ambles sehingga tidak dapat digunakan. Bahkan, lapangan Desa Tanalum terbelah menjadi dua dengan kedalaman 50 centimeter.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement